LOMBOK UTARA – GET Inside tv.com – Di tengah hiruk pikuk tuntutan tugas yang kian kompleks, Polres Lombok Utara meluncurkan inisiatif senyap namun ambisius: program “Membaca 2 Lembar Sehari.” Bukan sekadar seremonial, langkah ini digadang menjadi fondasi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kepolisian, sekaligus upaya menularkan virus literasi demi masyarakat Lombok Utara yang lebih makmur dan berwawasan.

Inisiasi ini lahir dari kolaborasi Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, bersama Kabag SDM AKP Agus Rachman SH. M.I.Kom. Program ini juga selaras dengan agenda Mabes Polri, “Polri Belajar,” yang mendorong pengembangan literasi di tubuh Korps Bhayangkara.

Peluncuran program berlangsung khidmat di Lapangan Apel Tatag Trawang Tungga Polres Lombok Utara. Deretan pejabat hadir, mulai dari Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., perwakilan Bupati Lombok Utara, hingga perwakilan dinas terkait, tokoh pendidik, mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret, Bhayangkari, dan personel Polres.

Jendela Dunia di Setiap Halaman

Dalam sambutannya, Kapolres Agus Purwanta menegaskan bahwa tantangan tugas Polri ke depan menuntut personel yang tidak hanya tangguh fisik, namun juga mumpuni intelektual dan berwawasan luas. “Kita sadar, buku adalah jendela dunia,” ujarnya lugas. “Jika kita membaca dua lembar sehari secara konsisten, bayangkan saja, dalam satu bulan kita bisa menuntaskan satu buku. Dalam satu tahun, puluhan perspektif baru bisa kita dapatkan.”

AKBP Agus juga menggarisbawahi bahwa program ini sejalan dengan semangat Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang menjadi napas kepemimpinan Kapolri. Ia bahkan mendorong pemanfaatan teknologi, menganjurkan personel beralih dari konten game daring ke buku digital dan e-library. “Daripada membaca hal-hal yang kurang bermanfaat, lebih baik kita manfaatkan gadget untuk mengakses bacaan yang bersifat membangun,” tambahnya, menyentil gaya hidup digital yang kerap lalai literasi.

Menariknya, sebagian besar buku yang dipamerkan dalam acara ini adalah karya dari istrinya sendiri, Ny. Henny Agus Purwanta, yang juga seorang dosen dan akuntan profesional. Hingga kini, Ny. Henny telah menulis dan menerbitkan 20 buku, mayoritas berfokus pada akuntansi, keuangan, dan perpajakan—sebuah bukti nyata komitmen literasi dari lingkungan internal Polres.

Melawan Gerusan Minat Baca

Di sisi lain, Ny. Henny Agus Purwanta mengungkap kegelisahannya yang menjadi motor utama program ini: rendahnya minat baca masyarakat, khususnya generasi muda. “Studi menunjukkan hanya 0,001 persen penduduk Indonesia yang berliterasi. Di Lombok Utara, angka itu hanya 3 persen,” jelasnya dengan nada prihatin. “Ini sangat memprihatinkan.”

Ia menekankan urgensi membangun kebiasaan membaca dari diri sendiri, sebelum menuntut orang lain. “Seorang profesor sekalipun tidak bisa lepas dari membaca setiap hari, walau hanya beberapa menit,” imbuhnya. Dengan tegas, Ny. Henny menuntut komitmen. “Yang saya minta bukan hanya launching, tetapi komitmen. Tanda tangan yang dibubuhkan hari ini adalah bentuk komitmen membaca, bukan untuk saya, bukan untuk Kapolres, tapi untuk diri sendiri.” Ia berharap komitmen ini akan menular, menjadikan membaca sebagai habit bagi setiap individu, keluarga, dan rekan kerja.

Dukungan serupa datang dari Sekdis Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Utara yang mengingatkan bahwa perintah pertama Allah kepada Nabi Muhammad SAW adalah “membaca.” Program ini, menurutnya, harus didukung penuh untuk menciptakan SDM unggul di lingkungan Polres dan masyarakat Lombok Utara.

Acara kemudian ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama, simbol keseriusan menjalankan gerakan literasi ini. Program “Membaca 2 Lembar Sehari” diharapkan bukan hanya menjadi budaya positif di Polres Lombok Utara, melainkan juga sebuah gelombang yang menularkan semangat literasi kepada keluarga dan masyarakat luas, melahirkan individu-individu yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing di masa depan.(get)