

Tom Lembong Bebas dari Rutan Cipinang Lewat Abolisi Presiden, Anies Minta Publik Beri Ruang Pribadi
JAKARTA, GET Inside tv.com — Mantan Co-captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong, akhirnya menghirup udara bebas setelah menjalani masa penahanan di Rutan Cipinang. Dengan wajah semringah dan kaos biru gelap, Tom Lembong melangkah keluar dari rutan pada Jumat (1/8/2025) malam. Di sampingnya, sang istri terlihat setia mendampingi, membawa sebuket kecil bunga putih.
Kebebasan Tom disambut puluhan kamera wartawan, simpatisan, dan sejumlah tokoh politik, termasuk mantan pasangannya di Pilpres 2024, Anies Baswedan. Suasana haru dan lega terasa, meski tidak ada yel-yel meriah.
Dengan suara lirih dan mata memerah, Tom menunjukkan salinan Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi dasar kebebasannya. “Saya terharu. Dedikasi, empati, simpati, dan komitmen banyak pihak membuat saya kembali bisa menghirup udara bebas,” ucapnya.
Abolisi Presiden: Akhir dari Babak Hukum yang Penuh Pelajaran
Tom Lembong resmi bebas setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus dugaan impor gula, meskipun dalam putusan hakim, ia tidak terbukti menerima aliran dana korupsi.
Abolisi ini memiliki perbedaan mendasar dengan amnesti. Abolisi langsung menghentikan seluruh proses hukum dan menghapus jejak pidana yang melekat pada terpidana. “Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo Subianto atas pemberian abolisi ini, serta kepada pimpinan dan anggota DPR atas pertimbangannya,” kata Tom.
Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menyebut proses hukum yang ia jalani bukanlah proses yang ideal, tetapi penuh dengan pelajaran berharga. “Saya merefleksikan bagaimana sistem hukum kita bekerja, bagaimana publik merespons, dan bagaimana negara seharusnya melindungi warganya,” ujarnya.
Tom juga menyoroti pentingnya keadilan yang merata bagi semua warga negara, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kekuatan untuk bersuara. “Saya tidak ingin kebebasan ini menjadi akhir cerita. Saya ingin ini menjadi awal dari tanggung jawab bersama,” katanya.
Anies Baswedan Minta Ruang Privat untuk Tom dan Keluarga
Saat keluar dari rutan, Tom merangkul istrinya, diapit Anies Baswedan dan tim hukum. Anies, yang tiba lebih awal di lokasi, mengatakan kedatangannya adalah bentuk dukungan moral sebagai seorang sahabat.
“Tentu ini kabar baik bagi Pak Tom dan keluarga. Kita tunggu prosesnya tuntas,” ujar Anies.
Anies juga berpesan kepada publik untuk memberikan ruang privat bagi Tom dan istrinya. “Malam ini, biarkan Tom dan Siska menikmati waktu berkumpul kembali sebagai keluarga. Jangan dulu diminta hadir di acara atau forum. Masih banyak waktu ke depan untuk bicara hal-hal substantif,” ujarnya.
Kasus Tom Lembong sempat menjadi sorotan publik dan media sosial, dengan seruan #SaveTomLembong dan #JusticeForTomLembong menggema. Sejumlah publik figur turut menyuarakan dukungan, menilai vonis yang diterima Tom tidak adil karena tidak terbukti adanya keuntungan pribadi.
Abolisi terhadap Tom Lembong ini merupakan bagian dari pengampunan hukum yang diberikan oleh Presiden Prabowo menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80. Selain Tom, Presiden juga mengusulkan amnesti kepada sejumlah pihak lain, termasuk Hasto Kristiyanto dan narapidana kasus makar di Papua.(get-ris)
TomLembong #Abolisi #PresidenPrabowo #RutanCipinang #AniesBaswedan #KebebasanTomLembong #KasusImporGula #KabarBaik #BeritaNasional #PolitikIndonesia
Share this content:
Post Comment