Kongres Persatuan PWI 2025: Demi Satukan Kembali Insan Pers di Seluruh Indonesia

JAKARTA, GET INSIDE TV.com – Panitia Kongres Persatuan PWI 2025 secara resmi telah mengirimkan undangan kepada seluruh PWI provinsi di Indonesia. Pengiriman undangan ini menandai langkah konkret menuju kongres yang bertujuan menyatukan kembali dualisme kepengurusan PWI yang sempat terjadi sebelumnya.

Kongres yang akan berlangsung pada 29-30 Agustus di BPPTIK Komdigi, Cikarang, ini menjadi momen penting bagi masa depan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia.

Ketua Panitia Pengarah (SC) Kongres, Zulkifli Gani Ottoh, menjelaskan bahwa undangan tersebut dikirimkan hari ini karena telah dinantikan oleh para pengurus di daerah.

“Undangan untuk seluruh peserta Kongres Persatuan PWI 2025 kami kirim hari ini juga, karena memang sudah ditunggu oleh teman-teman daerah,” ujar Zulkifli Gani Ottoh seusai rapat bersama SC dan OC di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Rapat ini menjadi momen finalisasi peserta. Nama-nama peserta kongres sebelumnya telah diputuskan oleh Steering Committee (SC) dan dikuatkan dalam rapat gabungan SC dan Organizing Committee (OC) yang digelar secara daring dan luring.

Penyatuan Dualisme Kepengurusan dan Daftar Pemilih Tetap

Peserta Kongres Persatuan PWI 2025 merupakan hasil kesepakatan antara Hendry Ch Bangun, Ketua Umum PWI Kongres XXV-2023 Bandung, dan Zulmansyah Sekedang, Ketua Umum KLB PWI 2024. Kesepakatan ini menjadi fondasi utama untuk menyatukan kembali seluruh PWI di bawah satu kepemimpinan.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kongres Persatuan merujuk pada Kongres PWI XXV-2023 di Bandung dengan total 87 suara dari seluruh provinsi.

Khusus untuk PWI Banten, terjadi pembagian unik di mana dua kepengurusan yang ada saat ini masing-masing mendapatkan satu suara. “Kita harapkan setelah kepengurusan baru PWI Pusat 2025-2030 terbentuk, khusus PWI Banten ini bisa dilaksanakan pemilihan untuk mempersatukan kembali,” tambah Zulkifli Gani Ottoh.

Peninjau dan Persiapan Teknis Kongres

Selain peserta, rapat bersama SC dan OC juga menyepakati keberadaan lima peninjau untuk setiap PWI provinsi, termasuk dua kepengurusan PWI Banten. Berbeda dengan peserta kongres yang akomodasinya ditanggung panitia, kehadiran para peninjau akan menggunakan biaya pribadi dan harus mendapatkan rekomendasi dari ketua PWI provinsi masing-masing.

Bersamaan dengan undangan, panitia juga mengirimkan formulir kehadiran bagi peserta dan peninjau.

Surat undangan resmi ini ditandatangani oleh Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh, Sekretaris SC IGMB Dwikora Putra, Ketua OC Marthen Selamet Susanto, dan Sekretaris OC Tb. Adhi.

Daftar Ketua PWI Provinsi Peserta Kongres:

  • Aceh: Nasir Nurdin
  • Sumatera Utara: Farianda Sinik
  • Riau: Raja Isham
  • Sumatera Barat: Widya Navies
  • Bengkulu: Marsal Abadi
  • Jambi: Ridwan Agus
  • Kepulauan Riau: Saibansyah
  • Sumatera Selatan: Kurnaidi
  • Lampung: Wirahadikusumah
  • Bangka Belitung: Faturahman
  • Banten: Mashudi dan Rian Nopranda
  • DKI Jakarta: Kesit Handoyo
  • Jawa Barat: Hilman Hidayat
  • Jawa Tengah: Amir Mahmud
  • Daerah Istimewa Yogyakarta: Hudono
  • Solo: Anas Syahirul
  • Jawa Timur: Lutfil Hakim
  • Bali: Dira Arsana
  • Nusa Tenggara Barat: Ahmad Ikliludin
  • Nusa Tenggara Timur: Ferry Jahang
  • Kalimantan Barat: Khundori
  • Kalimantan Tengah: M. Zainal
  • Kalimantan Selatan: Helmie Zainal
  • Kalimantan Timur: Abdurrahman
  • Kalimantan Utara: Nicky Saputra
  • Maluku: Alex Sariwating
  • Maluku Utara: Asri Fabanyo
  • Sulawesi Selatan: Agus Alwi Hamu
  • Sulawesi Barat: Sulaeman Rahman
  • Sulawesi Tengah: Tri Putra Toana
  • Sulawesi Tenggara: Sarjono
  • Gorontalo: Fadli Polii
  • Sulawesi Utara: Voucke Lontaan
  • Papua: Hans Bisai
  • Papua Barat: Bustam
  • Papua Tengah: Lambert Palaklely
  • Papua Pegunungan: Jean Bisay
  • Papua Selatan: Agustinus Kowo
  • Papua Barat Daya: Wahyudi

Panitia Jamin Kelancaran Kongres dan Kenyamanan Peserta

Wakil Ketua OC, Raja Parlindungan Pane, menegaskan bahwa seluruh panitia terus bekerja keras untuk memastikan kelancaran acara dan kenyamanan bagi para peserta.

“Seluruh peserta akan mendapatkan informasi lengkap mengenai jadwal, lokasi, dan agenda kongres melalui undangan yang disampaikan langsung maupun via saluran komunikasi resmi panitia,” kata Raja Pane. “Kami akan bekerja keras memastikan semua peserta mendapatkan informasi lengkap dan tidak ada yang tercecer. Ini bagian dari komitmen kami untuk memastikan kongres berjalan profesional.”(GET-RIS)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page