

Penguatan Kualitas Hidup Jadi Prioritas: Pemda KLU Bahas Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD
LOMBOK UTARA – GET Inside tv.com— Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mulai mematangkan rencana anggaran untuk tahun depan. Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmlahadi Syamsuri, S.T., M.T., memimpin Rapat Paripurna di DPRD KLU pada Senin (4/8), dengan agenda penyampaian Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD KLU Agus Jasmani didampingi Wakil Ketua I Hakamah dan Wakil Ketua II I Made Kariyasa, S.Pd.H. ini dihadiri oleh unsur Forkopimda dan para Kepala Perangkat Daerah. Pertemuan ini menjadi forum penting untuk memastikan perencanaan anggaran sejalan dengan visi pembangunan daerah dan nasional.
Dalam pemaparannya, Wabup Kus menyampaikan bahwa KUA-PPAS 2026 sejalan dengan tema RKPD Pemda KLU, yaitu “Penguatan Kualitas Hidup Masyarakat”. Tema ini selaras dengan arahan Pemerintah Pusat yang berfokus pada “Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi menuju Indonesia yang Tangguh dan Mandiri.”
Wabup Kus menekankan perlunya melanjutkan dan memperkuat kebijakan fiskal yang sudah berjalan. “Pengoptimalan pendapatan, efisiensi belanja nonprioritas, serta penguatan belanja produktif harus menjadi fokus kita,” tuturnya.
Secara rinci, Wabup memproyeksikan pendapatan daerah pada 2026 sebesar Rp1,150 triliun, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp303,21 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp847,44 miliar. Sementara itu, total belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp1,145 triliun.
Belanja tersebut dialokasikan untuk beberapa pos, termasuk:
- Belanja Operasi: Rp850,45 miliar
- Belanja Modal: Rp159,03 miliar
- Belanja Tidak Terduga: Rp3,12 miliar
- Belanja Transfer: Rp133,03 miliar
“Seluruh kebijakan perencanaan dan prioritas belanja ini ditujukan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pelayanan publik,” tambah Wabup. Ia juga menginformasikan bahwa pemerintah menganggarkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp5 miliar, sementara penerimaan pembiayaan tercatat nol rupiah.
Di akhir pidatonya, Wabup Kus menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. Ia berharap kolaborasi antara eksekutif dan legislatif akan semakin solid demi kemajuan Lombok Utara.(get-ris)
Share this content:
Post Comment