Meneladani Akhlak Rasulullah, Bupati Lombok Utara Ajak Warga Hadapi Tantangan Global

Lombok Utara – Getinsidetv.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lombok Utara menjadi momentum penting bagi Bupati, Dr. H. Najmul Akhyar, untuk menyampaikan pesan mendalam tentang moralitas dan ketahanan sosial di tengah tantangan global. Dalam acara yang berlangsung di Masjid Nurul Jihad, Dusun Penjor, Desa Genggelang pada Senin, 8 September 2025, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW demi membangun fondasi keluarga yang kuat dan melahirkan generasi penerus yang berakhlak mulia.

Dalam tausiyahnya yang penuh makna, Dr. Najmul Akhyar menyoroti relevansi tema acara, “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dan Meningkatkan Peran Keluarga dalam Pendidikan Generasi Penerus untuk Menghadapi Tantangan Global.” Menurutnya, di era disrupsi dan perubahan yang serba cepat, akhlak Nabi Muhammad SAW adalah kompas terbaik untuk membimbing masyarakat. Beliau menekankan bahwa keteladanan harus dimulai dari unit terkecil: keluarga. Orang tua dan guru memiliki peran vital dalam menanamkan nilai-nilai luhur tersebut kepada anak-anak, sehingga mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral.

Salah satu poin krusial yang diangkat oleh Bupati adalah ironi data statistik di Lombok Utara. Meskipun angka kemiskinan di daerah ini masih menjadi yang tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB), sebuah fakta menarik justru muncul dari data Samsat Tanjung. Dalam tiga bulan terakhir, jumlah pembeli sepeda motor di Lombok Utara tercatat paling tinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di NTB. Di sisi lain, angka pengangguran di Lombok Utara justru yang terendah, yakni 1,4%. Fenomena ini, menurut Bupati, mengindikasikan bahwa masyarakat Lombok Utara memiliki semangat juang yang tinggi untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan taraf hidup, meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

“Mudah-mudahan seluruh warga masyarakat Lombok Utara adalah warga yang berkemampuan, serta memiliki semangat untuk memperbaiki diri,” ujar Bupati, menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat terus berinovasi dan bekerja keras.

Acara Maulid Nabi ini tidak hanya diisi dengan tausiyah, tetapi juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial. Panitia pelaksana, Sarihin, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan seluruh tamu undangan yang hadir. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, panitia juga mengadakan khitanan massal yang diikuti oleh enam anak, yang semuanya berjalan lancar.

Sarihin, mewakili masyarakat Dusun Penjor, juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan selama acara berlangsung. Peringatan Maulid ini menjadi cerminan dari semangat kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat dalam merayakan momen keagamaan yang sarat akan pesan moral dan kemanusiaan.

Pesan Moral dan Refleksi Sosial-Ekonomi

Bupati Najmul Akhyar menggunakan mimbar Maulid untuk menyampaikan refleksi yang lebih luas tentang kondisi sosial dan ekonomi di Lombok Utara. Data yang ia sampaikan mengenai angka kemiskinan dan rendahnya pengangguran secara bersamaan menunjukkan adanya dinamika kompleks dalam masyarakat. Rendahnya angka pengangguran bisa jadi disebabkan oleh tingginya sektor informal dan kewirausahaan, yang sering kali tidak tercatat dalam data formal, namun menunjukkan adanya aktivitas ekonomi yang signifikan. Tingginya pembelian kendaraan bermotor juga bisa diartikan sebagai cermin dari mobilitas dan kebutuhan masyarakat untuk mendukung aktivitas ekonomi mereka, baik untuk pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.

Dengan mengaitkan pesan moral keagamaan dengan isu-isu sosial-ekonomi yang relevan, Bupati berusaha untuk memberikan motivasi yang lebih praktis kepada masyarakat. Beliau ingin menunjukkan bahwa meneladani akhlak Rasulullah SAW, seperti semangat bekerja keras, kejujuran, dan kepedulian, adalah kunci untuk mengatasi tantangan kemiskinan dan membangun kesejahteraan yang berkelanjutan. Pesan ini relevan bagi semua kalangan, dari petani hingga pedagang, dari guru hingga orang tua, agar terus memegang teguh nilai-nilai luhur dalam setiap langkah mereka.

Acara ini secara keseluruhan menggambarkan bagaimana peringatan keagamaan dapat diintegrasikan dengan isu-isu kontemporer. Melalui tausiyahnya, Bupati Najmul Akhyar tidak hanya mengajak masyarakat untuk mengingat kelahiran Nabi, tetapi juga untuk merefleksikan ajaran-Nya sebagai panduan praktis dalam menghadapi realitas kehidupan yang semakin kompleks. Semangat ini diharapkan dapat terus membara, tidak hanya di Dusun Penjor, tetapi di seluruh Lombok Utara.(r15)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page