DPRD Minta Pemda Lombok Utara Siapkan Potensi Baru dan SDM Memadai untuk Kejar Target PAD Fantastis

Lombok Utara – Get Inside – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Utara melalui Badan Anggaran (BANGGAR) telah merampungkan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2026. Salah satu poin krusial yang menjadi sorotan adalah peningkatan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai signifikan.

Anggota BANGGAR sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat, Ardianto, mengapresiasi keberanian Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang menargetkan PAD sebesar Rp341 miliar untuk tahun 2026. Angka ini melonjak tajam dari target tahun sebelumnya, yaitu Rp303 miliar. “Kami di BANGGAR sangat mengapresiasi keberanian pemerintah… yang menetapkan target PAD cukup tinggi di tahun 2026 sebesar Rp341 miliar. Ini tentu bukan angka yang kecil,” ungkap Ardianto dalam keterangannya kepada media, Jumat (5/9/2025).

Meski mendukung penuh langkah progresif ini, Ardianto mengingatkan bahwa ambisi besar tersebut harus diimbangi dengan kesiapan yang matang. Ia menekankan dua hal penting yang perlu diperhatikan pemerintah daerah. Pertama, perlunya menemukan sumber-sumber potensi PAD baru agar target dapat tercapai secara realistis. Kedua, kesiapan sarana, prasarana, serta sumber daya manusia (SDM) yang memadai sebagai pelaksana di lapangan.

Peringatan Serius: Target Tanpa Persiapan Berisiko Gagal

Ardianto memberikan peringatan serius jika kedua hal tersebut tidak dipersiapkan dengan baik. “Kalau tidak diimbangi, dikhawatirkan nanti target PAD tidak tercapai. Dampaknya, banyak belanja yang sudah direncanakan tidak dapat dibiayai,” tambahnya. Hal ini bisa menimbulkan persoalan serius dalam pelaksanaan program pembangunan di masa mendatang.

Secara prinsip, BANGGAR menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan daerah. Namun, harapan besar juga menyertai dukungan tersebut. “Harapannya, target ini realistis dan dapat dicapai dengan kerja keras bersama,” pungkasnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa dewan legislatif siap berkolaborasi, tetapi juga menuntut kinerja yang terukur dan efisien dari pihak eksekutif.

Langkah berani pemerintah dalam menaikkan target PAD ini mencerminkan optimisme terhadap potensi ekonomi Lombok Utara. Namun, tantangan utama kini terletak pada implementasi dan strategi yang akan disusun untuk menggali potensi tersebut, seperti pengembangan sektor pariwisata, pajak daerah, dan retribusi lainnya. Keberhasilan mencapai target ini tidak hanya akan meningkatkan kas daerah, tetapi juga akan menjadi indikator kemandirian fiskal Kabupaten Lombok Utara di masa depan.(r15)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page