

H. JOJO DORONG JALAN KAYANGAN – SANTONG NAIK KASTA JADI JALUR PROVINSI, DEMI MENGGAPAI EKONOMI & PARIWISATA LOMBOK UTARA
LOMBOK UTARA (getisnidetv.com) – Anggota DPRD Lombok Utara (KLU) Dapil Kayangan, H. Nirdip, atau yang akrab disapa H. Jojo, tampil mendesak Pemda KLU segera bertindak cepat terkait infrastruktur vital. Jojo menegaskan, aspirasi utama warga Kayangan adalah agar Jalan Raya Santong segera diubah statusnya dari Jalan Kabupaten menjadi Jalan Provinsi, disusul dengan program pelebaran yang terukur. Langkah strategis ini dinilai sebagai kunci untuk mendongkrak ekonomi masyarakat dan membuka pintu gerbang pariwisata baru
Ditemui di ruang Komisi DPRD pada Senin (22/9) kemarin, Jojo menyatakan bahwa pelebaran ruas jalan adalah prasyarat mutlak. Legislator dari dapil Kayangan ini menekankan bahwa perubahan status jalan harus diselaraskan dengan persiapan fisik di lapangan. “Jangan hanya bicara terlalu sempit, Pemda melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus segera turun mengukur. Mana bagian yang wajib dilebarkan, mana yang tidak. Agar, begitu statusnya naik menjadi Jalan Provinsi, pembangunannya tinggal dieksekusi,” tegas Jojo.
Kritik tajam pun dilontarkan kepada OPD terkait di lingkungan Pemda KLU. Jojo menyayangkan hingga saat ini instansi yang berwenang belum juga turun mengecek kondisi riil Jalan Santong dan masih berkutat pada tahap “analisis” belaka. Keterlambatan ini, menurutnya, menghambat percepatan pembangunan yang sangat dinantikan oleh warga.
Menurut Jojo, Jalan Raya Santong bukan sekadar jalur penghubung Kayangan dan Desa Santong, melainkan urat nadi ekonomi yang sangat produktif dan ramai. Jalur ini merupakan akses vital bagi masyarakat, termasuk pedagang dari Kecamatan Bayan hingga dari luar kabupaten seperti Lombok Timur.
Dengan ditingkatkannya status dan kapasitas jalan, harapan besar tersemat pada sektor pariwisata. Jojo melihat potensi wisata di Santong yang selama ini “tertidur” dapat dihidupkan dan dikelola secara profesional. Jalan yang mulus dan lebar akan mempermudah akses wisatawan, otomatis meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain potensi wisata alam, Jojo menyoroti peran Pasar Santong sebagai barometer pergerakan ekonomi masyarakat Kayangan. Pasar yang beraktivitas setiap hari ini adalah titik temu perputaran uang yang signifikan. Peningkatan infrastruktur jalan akan menjamin kelancaran logistik dan distribusi barang, sehingga Pasar Santong kian berperan strategis.
Jojo melempar gagasan yang jauh lebih ambisius. Ia mengungkapkan potensi konektivitas yang luar biasa; Jalan Kayangan-Santong dapat tembus hingga ke wilayah Kabupaten Lombok Tengah. “Ini bagus sekali. Jika kita bisa membuka jalur itu dan membeli lahan sebagai wacana baru, jalur ini akan sangat ideal dijadikan jalur utama Provinsi,” papar Jojo, penuh keyakinan.
Pelebaran dan perubahan status jalan ini bukan hanya bermanfaat bagi Kayangan dan KLU, namun memiliki dampak ekonomi regional yang luas. Terbukanya akses Kayangan-Santong tembus Lombok Tengah akan memecah kepadatan jalur utama dan menciptakan koridor ekonomi baru yang efektif bagi distribusi barang dan jasa di tiga wilayah kabupaten sekaligus.
Oleh karena itu, H. Jojo mendesak Pemda KLU, khususnya OPD terkait, untuk tidak lagi berlama-lama dalam tahap analisis. Mereka harus segera bergerak mengukur dan mempersiapkan alokasi anggaran awal, sehingga ketika usulan perubahan status jalan disetujui, proyek pelebaran dapat langsung dieksekusi tanpa hambatan birokrasi lebih lanjut.
Kenaikan kasta Jalan Santong menjadi Jalan Provinsi, yang disertai dengan pelebaran memadai, adalah janji untuk masa depan Kayangan yang lebih cerah. Jojo menutup dengan harapan, inisiatif ini dapat segera direalisasikan agar masyarakat tidak hanya mendapatkan jalan yang nyaman, tetapi juga loncatan ekonomi yang signifikan melalui pengembangan pariwisata daerah.(r15)
Share this content:
Post Comment