

Wabup Lombok Utara Pimpin Rakor Pembina Posyandu: Perkuat Peran Posyandu dalam Penurunan Stunting dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
LOMBOK UTARA-Getinsidetv.com – Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T., yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting KLU, membuka Rapat Koordinasi Tim Pembina Posyandu Tingkat Kabupaten Tahun 2025. Acara penting ini berlangsung di Aula Kantor DP2KBPMD pada 16 April, dihadiri oleh Ketua Tim Pembina Posyandu KLU Hj. Rohani Najmul Akhyar, Perwira Penghubung Dandim 1606 Mataram Letkol Inf Ngakan Made Marjana, S.Pd, para kepala OPD, serta tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DP2KBPMD) KLU, Malasiswadi, S.Ikom, menjelaskan bahwa peran posyandu kini telah diperluas. Tidak hanya fokus pada kesehatan anak, posyandu juga akan meningkatkan layanan pendampingan bagi keluarga, khususnya ibu hamil, dalam upaya pencegahan stunting. “Untuk mewujudkan semua itu dibutuhkan koordinasi semua pihak tim pembina posyandu,” tegas Malasiswadi.
Kegiatan Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan peran pembina posyandu dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. “Pembina Posyandu nantinya diharapkan mampu menampung aspirasi masyarakat dan kader posyandu di masing-masing desa,” tambahnya. Peserta Rakor terdiri dari Tim Pembina Posyandu Kabupaten dan perwakilan dari delapan desa yang menjadi pilot project penurunan angka stunting di KLU.
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten, Hj. Rohani Najmul Akhyar, berharap Rakor ini dapat membahas secara teknis upaya pengembangan posyandu. Ia menekankan pentingnya partisipasi seluruh OPD dalam pengembangan posyandu di KLU, terutama di delapan desa pilot project. “Seluruh OPD harus ikut serta dalam pengembangan posyandu yang ada di KLU, terlebih di delapan desa yang menjadi pilot project,” ujarnya.
Tim pembina posyandu telah berkoordinasi dengan beberapa OPD untuk melengkapi fasilitas posyandu. Dikbudpora akan menyediakan fasilitas playground bagi anak dan balita, sementara Dispusarsip akan melengkapi dengan pojok baca. “Nantinya delapan pilot project dilengkapi fasilitas yang memadai serta menjadi percontohan bagi posyandu lainnya,” jelas Hj. Rohani.
Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri menambahkan bahwa posyandu memiliki potensi besar di luar fungsi utamanya sebagai fasilitas kesehatan ibu dan anak. Ia menyoroti perlunya inovasi dalam pencatatan dan pelaporan data posyandu untuk efisiensi waktu dan biaya. “Sistem pelaporan tersebut nantinya dapat tersinkronisasi dengan dinas terkait sehingga data lapangan dapat terintegrasi dengan data di OPD,” tegas Wabup.
Kusmalahadi juga memberikan apresiasi tinggi kepada para kader posyandu atas dedikasi mereka dalam membantu pemerintah daerah memberikan pelayanan kesehatan. “Saya mengajak seluruh peserta Rakor untuk dapat bersinergi sehingga peran tim pembina posyandu dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” ajaknya. Ia berharap seluruh OPD dapat bekerja maksimal agar tujuan peningkatan kesehatan masyarakat di Lombok Utara dapat terwujud dengan baik.(get)
Share this content:
Post Comment