

Bupati Lombok Utara Luncurkan Program “Genting” dan Percepatan Penurunan Stunting: Wujudkan Generasi Emas 2045
LOMBOK UTARA- getinsidetv.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menunjukkan komitmen serius dalam upaya mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP2KBPMD) KLU, dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tahap II sekaligus Peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Acara penting ini berlangsung di Aula Kantor Bupati pada 29 April.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., dan dihadiri oleh Wakil Bupati yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) KLU Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Dr. Drs. Lalu Makripuddin, M.Si., perwakilan anggota Forkopimda, para kepala PD, Camat se-KLU, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Sebelum membuka Rakor, Bupati Najmul Akhyar dalam arahannya menekankan pentingnya akselerasi upaya penurunan prevalensi stunting di Lombok Utara, terutama melalui kampanye perubahan perilaku masyarakat. “Pencegahan stunting bertujuan untuk menyongsong generasi emas di tahun 2045,” tegas Bupati, menyoroti target jangka panjang pembangunan sumber daya manusia.
Bupati dua periode ini juga menyampaikan bahwa pemerintah Lombok Utara turut serta menyukseskan program-program pemerintah pusat dalam upaya menurunkan angka stunting. “Sesuai dengan program kami di 99 hari kerja dalam waktu dekat ini, akan kita sama-sama meluncurkan program posyandu stunting di Lombok Utara,” ungkap Najmul.
Keberadaan posyandu stunting, menurut Bupati, sangat penting karena tidak hanya menangani permasalahan stunting saja, tetapi juga banyak pelayanan lain yang akan dilakukan nantinya. “Ini bentuk kehadiran Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di tengah masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Lalu Makripuddin mengapresiasi langkah KLU. Ia menyatakan bahwa dari sepuluh kabupaten dan kota di Provinsi NTB, hanya KLU yang sudah melakukan Rakor percepatan penurunan stunting. “Ini adalah bentuk komitmen atau keseriusan dari pemerintah setempat untuk menurunkan angka stunting,” ujarnya. Ia juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja keras menurunkan angka stunting demi kemajuan sumber daya manusia.
Sebelumnya, Kepala DP2KBPMD Malasiswadi, S.Kom., dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan Rakor stunting merupakan rangkaian dari program 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara. Kegiatan Rakor ini memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan sinergitas pemangku kepentingan terkait dalam pelaksanaan percepatan penurunan angka stunting. “Mendorong komitmen multipihak untuk mengambil bagian sebagai orang tua asuh bagi anak asuh menjadi sasaran Genting dan merupakan sasaran berisiko stunting dan keluarga miskin,” tutupnya, menandai dimulainya gerakan kolaboratif untuk masa depan Lombok Utara yang lebih baik.(get)
Share this content:
Post Comment