Loading Now

KLU Percepat Pembangunan: 8 Paket Proyek APBD 2025 Senilai Rp 22 Miliar Dilelang

KLU Percepat Pembangunan: 8 Paket Proyek APBD 2025 Senilai Rp 22 Miliar Dilelang

Tahap Akhir Anggaran Murni Tuntas Akhir Oktober, Infrastruktur Gili Matra Jadi Prioritas

Lombok Utara (Getinsidetv.com) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) bergerak cepat mengamankan target pembangunan tahun ini. Melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah, Pemda KLU telah meluncurkan lelang tahap ketiga sekaligus terakhir untuk delapan paket proyek strategis dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2025. Proses krusial ini ditargetkan rampung hingga akhir Oktober ini.

Kepala Bagian PBJ Setda Lombok Utara, Saiful Bahri, menyebutkan total delapan paket yang kini tengah diperebutkan penyedia jasa. Proyek-proyek tersebut menyentuh sektor infrastruktur vital, pendidikan, dan penataan kawasan strategis.

“Ini merupakan lelang terakhir di anggaran murni 2025. Setelah ini, fokus akan dilanjutkan pada paket-paket yang berasal dari anggaran perubahan,” ujar Saiful di Tanjung, Senin (11/9/2025) yang menyesuaikan progres lelang.

Delapan proyek tersebut didistribusikan kepada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) utama, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora), serta Dinas Pariwisata.

Yang menarik, mayoritas paket lelang ini berfokus pada peningkatan infrastruktur di kawasan Gili Matra (Trawangan, Meno, Air) yang menjadi magnet utama pariwisata KLU.

Dua paket besar dialokasikan khusus untuk peningkatan konektivitas di kepulauan, yakni pembangunan jalan lingkungan Dusun Gili Air senilai Rp 5 miliar dan pembangunan jalan lingkungan Dusun Gili Meno senilai Rp 4,4 miliar.

Selain itu, paket proyek vital PUPR lainnya mencakup peningkatan ruas jalan Gondang–Lonang senilai Rp 1,9 miliar dan optimalisasi jaringan pipa SPAM Kayangan dengan anggaran Rp 2,9 miliar.

Sektor pendidikan mendapat alokasi untuk pembangunan ruang kelas baru SDN 1 Pemenang Timur senilai Rp 1,4 miliar, menunjukkan komitmen Pemda terhadap fasilitas belajar.

Dinas Pariwisata turut menggarap penataan ruang publik melalui paket penataan ruang terbuka hijau (RTH) Desa Menggala senilai Rp 2,2 miliar dan pembangunan sanggar di Lapangan Kayangan senilai Rp 1,5 miliar.

Proyek infrastruktur lainnya, peningkatan jalan Salut Barat, juga dilelang dengan nilai Rp 2,4 miliar, melengkapi total nilai lelang proyek kali ini yang mencapai puluhan miliar rupiah.

Saiful menuturkan, seluruh paket tersebut telah ditayangkan secara terbuka di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Lombok Utara, memungkinkan penyedia jasa mengunduh dokumen dan mengikuti tahapan penjelasan pekerjaan.

“Kita perkirakan proses (lelang) hingga kontrak selesai sekitar tanggal 25 Oktober ini,” kata dia, menggarisbawahi upaya percepatan yang dilakukan PBJ.

Pihak PBJ optimistis proses lelang dan pelaksanaan fisik proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Keyakinan ini didasari jenis pekerjaan yang mayoritas berupa pembangunan dan peningkatan jalan.

“Sebagian besar pekerjaan berupa pembangunan dan peningkatan jalan, yang secara teknis tidak membutuhkan waktu pengerjaan panjang,” jelas Saiful.

Ia menambahkan, pihaknya yakin delapan paket ini akan selesai sesuai jadwal. Sementara untuk pekerjaan bangunan, estimasi waktu pengerjaan diperkirakan memakan waktu sekitar empat bulan.

Terkait paket proyek yang akan dilelang pada APBD Perubahan 2025, Saiful menyebut PBJ masih menunggu finalisasi rancangan kontrak dari masing-masing OPD.

PBJ akan menyelaraskan jadwal lelang dengan ketersediaan waktu pelaksanaan di lapangan. “Kalau waktu pelaksanaannya tidak memungkinkan, tentu tidak akan kami tender,” tegasnya.

Menurut Saiful, setiap dinas harus mempertimbangkan jenis pekerjaan dan estimasi waktu pelaksanaan secara cermat sebelum mengusulkan proyek pada anggaran perubahan, mengingat periode waktu pelaksanaan yang cenderung singkat.(r15)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page