

Refleksi 17 Tahun Lombok Utara: Dari PAD Minim Hingga Optimisme Pariwisata Dunia
Lombok Utara, GET Inside tv.com – Kabupaten Lombok Utara (KLU) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 dengan menggelar acara ramah tamah dan potong tumpeng di Lapangan Kantor Bupati, Senin (21 Juli 2025). Acara ini menjadi momentum refleksi perjalanan KLU, dari daerah baru hingga kini menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai sektor.
Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas perkembangan pesat daerah yang dipimpinnya. Ia menyoroti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) KLU yang melonjak drastis, dari Rp 6,8 miliar saat awal berdiri menjadi Rp 300 miliar saat ini. Selain itu, angka kemiskinan juga terus menunjukkan penurunan, membuktikan efektivitas upaya pemerintah dalam pembangunan yang tidak hanya fokus pada infrastruktur.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Lombok Utara yang dengan ikhtiarnya dan kerja sama dalam membangun daerah ini, sehingga kita bersama-sama dapat merasakan kemajuan,” tutur Najmul.

Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar KLU dapat menjadi kabupaten yang disegani di Provinsi NTB. “Kami tidak bisa bekerja berdua saja, tetapi kita butuh kolaborasi dan bersinergi untuk berjalan beriringan,” pintanya.
Perjuangan dan Harapan Para Tokoh
Suasana haru menyelimuti ramah tamah ketika mantan Bupati KLU dua periode, H. Djohan Sjamsu, turut menyampaikan pandangannya. Dengan sedikit berkaca-kaca, Djohan menceritakan pembentukan Lombok Utara dilakukan dengan semangat dan ikhtiar yang luar biasa. Ia menyebut, apa yang dicapai KLU saat ini adalah buah perjuangan para pemimpin dan masyarakatnya.
“Perubahan yang dialami Lombok Utara dari tahun ke tahun cukup signifikan, terus menunjukkan kemajuan. Insyaallah ke depan KLU akan dapat sejajar dengan kabupaten maju lainnya di NTB,” kata Djohan, yang merupakan salah satu tokoh sentral pembentukan KLU.
Optimisme terhadap potensi pariwisata KLU juga disuarakan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Dr. Andi Husnul Patawari. Ia menekankan pentingnya persatuan pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata tanpa merusak alam.

“Kontribusi dari para wisatawan lebih baik dari kontribusi yang berasal dari tambang dan energi. Hal tersebut karena tambang dan energi sewaktu-waktu dapat habis, sedangkan pariwisata tidak,” jelas Andi.
Senada, Anggota DPD RI H. Evi Apita Maya, S.H., M.Kn., menuturkan bahwa perkembangan Lombok Utara di usia 17 tahun sangat baik dan telah dikenal di mata dunia berkat pariwisatanya. “Ke depan, Lombok Utara dapat merealisasikan Jargon NTB, yaitu NTB Makmur Mendunia, dengan melihat perkembangan pariwisata,” kata Evi.
Acara ramah tamah ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota DPD RI H. Evi Apita Maya, para Penjabat dan Bupati Lombok Utara sebelumnya, perwakilan Anggota Forkopimda NTB dan KLU, Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri, Ketua PKK KLU Hj. Rohani Najmul Akhyar, Ketua GOW KLU Rr. Pungky Kusmalahadi, Ketua Bhayangkari Lombok Utara Heny Agus Purwanta, Ketua DWP KLU Baiq Hurniwati Anding Duwi Cahayadi, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
Share this content:
Post Comment