Amankan Kedaulatan Digital Daerah, KLU Resmi Miliki Tim Tanggap Insiden Siber BSSN
Bupati Najmul Akhyar: TTIS Garda Terdepan Lindungi Data Publik dari Ancaman Siber
Lombok Utara (Getinsidetv.com) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) memperkuat benteng pertahanan digitalnya di tingkat nasional. Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., menghadiri Pengukuhan Bersama Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Kabupaten Lombok Utara yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Bojongsari, Depok, pada Senin (27/10).
Pengukuhan ini merupakan tonggak bersejarah bagi KLU dalam membangun ketahanan siber terintegrasi yang mampu mengamankan data dan layanan publik digital.
Kegiatan strategis tersebut melibatkan partisipasi masif dari 12 Kementerian/Lembaga Pemerintah Pusat, 36 Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, serta 6 Perguruan Tinggi.
Dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), KLU tercatat sebagai salah satu dari empat daerah yang dikukuhkan, bersama Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Bima.
Bupati Najmul Akhyar didampingi langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hairul Anwar, S.Kom, yang didapuk sebagai Ketua Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Kabupaten Lombok Utara.
Prosesi pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han., dan disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi negara yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Najmul Akhyar menyampaikan rasa syukur dan apresiasi tinggi atas dukungan BSSN terhadap Lombok Utara.
“Pengukuhan TTIS ini merupakan tonggak penting dalam membangun kedaulatan digital di daerah,” ungkap Najmul.
Ia menekankan komitmen Pemda KLU untuk memastikan bahwa data dan informasi pemerintahan daerah, termasuk seluruh pelayanan publik berbasis digital, terlindungi dari ancaman siber yang terus berevolusi.
Bupati juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan kolektif dalam menjaga keamanan ruang digital di tingkat lokal.
“Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga tanggung jawab kita bersama di daerah,” tegasnya.
Najmul berharap, TTIS dapat berfungsi sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan insiden siber, sekaligus menjadi mitra strategis BSSN dalam memperkuat sistem keamanan informasi daerah.
Sementara itu, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi dalam sambutannya menegaskan bahwa pengukuhan TTIS adalah bagian dari langkah nasional untuk memperkuat ketahanan siber nasional yang bersifat kolaboratif dan berlapis hingga ke tingkat daerah.
“Ancaman siber tidak mengenal batas wilayah. Oleh karena itu, BSSN membangun ekosistem keamanan siber yang terintegrasi antara pusat dan daerah,” ujarnya.
Nugroho menyebut TTIS di daerah sebagai ujung tombak dalam mendeteksi, merespons, dan memulihkan sistem dari berbagai bentuk serangan siber yang kompleks.
Selain itu, BSSN juga mengingatkan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi aspek krusial dalam membangun ketangguhan siber daerah.
“Kita tidak hanya bicara soal sistem dan teknologi, tetapi juga membangun budaya keamanan digital di kalangan aparatur dan masyarakat,” kata Nugroho, menegaskan komitmen BSSN untuk mendampingi TTIS KLU.
Di parlemen, dukungan terhadap penguatan keamanan siber juga dipercepat. Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bob Hasan, M.H., menyampaikan bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Keamanan dan Ketahanan Siber (RUU KKS) kini telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2026.
“RUU ini merupakan inisiatif pemerintah yang sangat penting untuk memperkuat dasar hukum pengelolaan keamanan siber nasional,” terang Bob Hasan, menjanjikan percepatan pembahasan di DPR.
Kepala Dinas Kominfo Lombok Utara, Hairul Anwar, S.Kom., yang kini resmi menjabat Ketua TTIS KLU, menegaskan komitmen pihaknya untuk menjaga ruang siber daerah tetap aman dan sehat.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin menjaga sistem digital pemerintah daerah, termasuk ruang siber masyarakat. Kerja sama dengan BSSN akan terus diperkuat melalui literasi keamanan siber,” janjinya. Dengan dikukuhkannya TTIS, Kabupaten Lombok Utara kini resmi menjadi daerah yang memiliki struktur tanggap siber daerah di bawah pembinaan BSSN, sekaligus menandai langkah maju dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang tangguh, adaptif, dan aman di era digital.(r15)
Share this content:




Post Comment