Lombok Utara – (getinsidetv.com) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan mencapai target yang ditetapkan hingga akhir tahun 2025. Hingga triwulan ketiga, realisasi PAD telah mendekati target, menunjukkan tren positif dalam penerimaan daerah.

Kepala Bappeda KLU, Tri Dharma Sudiana, mengatakan bahwa target PAD KLU tahun ini mencapai Rp200.408.882.222. Menurutnya, capaian di triwulan ketiga sudah sesuai dengan target yang ditetapkan, yaitu 75 persen.

“Realisasi PAD di triwulan ketiga ini insyaallah akan tercapai. Bahkan, realisasi pendapatan daerah secara keseluruhan sudah mencapai lebih dari Rp300 miliar,” ujar Dharma, Selasa (16/9).

Untuk memastikan target tercapai, Dharma menekankan pentingnya evaluasi internal dan peningkatan pelayanan kepada wajib pajak (WP). Ia menegaskan bahwa wajib pajak adalah mitra utama pemerintah daerah.

“Kita perlu meningkatkan komunikasi internal terkait data-data dan juga pelayanan agar lebih maksimal. Tanpa mereka, kita tidak bisa apa-apa,” tegasnya.

Jemput Bola dan Edukasi Wajib Pajak

Sebagai langkah strategis, Dharma meminta seluruh jajarannya untuk lebih proaktif dan turun langsung ke lapangan. Pendekatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan di wilayah dan mencegah potensi kecurangan.

“Kami harus sering turun ke lapangan, melihat langsung perkembangan. Jangan sampai ada ketidaksesuaian antara kondisi di lapangan, misalnya restoran yang ramai, dengan laporan yang diberikan,” katanya.

Diakui Dharma, masih ada wajib pajak yang menunda pembayaran. Namun, ia memastikan Bappeda dan Bapenda akan terus menjalin kerja sama yang baik dengan mereka melalui pendekatan edukasi. Pemberian izin untuk pendataan aset juga menjadi salah satu upaya untuk mendorong transparansi dan ketaatan pajak.

Dengan semangat kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik, diharapkan peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak akan terus meningkat, sehingga dapat mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.(R15)