Bupati KLU Hadiri HUT ke-63 Desa Sokong, Apresiasi Status Desa Mandiri dan Dorong Pemekaran

LOMBOK UTARA-GET Inside tv.com-Semangat kemandirian dan kebersamaan menyelimuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Desa Sokong. Acara puncak perayaan yang berlangsung di Halaman Kantor Desa pada Senin (11/8) ini dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD NTB H. Raden Nuna Abriadi, S.IP., para anggota DPRD KLU, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) H. Rubain, S.Sos., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP2KBPMD) Mala Siswadi, S.Kom., serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Dalam sambutannya, Bupati Najmul Akhyar menyampaikan selamat HUT ke-63 Desa Sokong dan berharap desa ini bisa terus maju dan bersaing. Ia juga memberikan kabar gembira terkait rencana pemekaran. “Sesuai visi dan misi pemerintah, kami sedang memproses pemekaran beberapa desa di KLU, termasuk Desa Sokong yang akan dipecah menjadi dua desa, yaitu Desa Panca Buana dan Desa Murkumuning,” ujarnya.

Pemekaran ini, lanjut Bupati, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tahapannya sedang dalam proses registrasi di tingkat Provinsi NTB sebagai syarat agar desa-desa tersebut layak dimekarkan.

Bupati Najmul juga berpesan agar perayaan HUT tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga momen untuk introspeksi diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Saya berharap setiap potensi yang ada di desa dimaksimalkan dengan baik untuk menyejahterakan masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Sokong, Sutiadi, mengungkapkan bahwa ini adalah perayaan HUT pertama kali yang diadakan sejak desa ini berdiri. Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena Desa Sokong telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat sebagai desa mandiri.

Sutiadi menyoroti kondisi Desa Sokong yang memiliki cakupan wilayah luas dan dihuni oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, seperti Muslim, Hindu, dan Buddha. “Kami selalu hidup rukun dan damai. Saling menghormati dan menjaga toleransi antarumat beragama adalah nilai yang selalu kami junjung tinggi,” tutupnya.(get-ris)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page