

Bupati Lombok Utara Buka Muscab IBI KLU: Peran Bidan dalam Transformasi Kesehatan dan Penurunan Stunting
Lombok Utara – getinsidetv.com – Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-III Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2025. Acara yang mengusung tema “Satukan langkah dalam transformasi kesehatan untuk penguatan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti” ini diselenggarakan di Aula Kantor Bupati pada Sabtu (3/5). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. H. Lalu Bahrudin, M.Kes, Kepala Dinas P2KBPMD Mala Siswadi, S.Kom, Ketua GOW Lombok Utara RR. Pungky Handini Kusmalahadi, Ketua IBI NTB Hj. Rokhliana, S.ST., S.Keb., MM, para Kepala Puskesmas se-KLU, para Ketua IBI se-Pulau Lombok, serta Ketua Organisasi Profesi se-KLU dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya sebelum membuka Muscab, Bupati Najmul Akhyar menyoroti kontribusi vital bidan dalam peningkatan pembangunan kesehatan. Beliau menekankan posisi strategis bidan dalam sistem kesehatan, khususnya dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), peningkatan kesehatan reproduksi, serta pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB). Selain itu, bidan juga memiliki peran krusial dalam upaya pencegahan stunting.
Bupati juga menyoroti masih banyaknya bidan di Lombok Utara, baik yang bekerja di instansi pemerintah maupun swasta, yang berpendidikan D3. Oleh karena itu, beliau berharap ke depannya akan ada program-program pendidikan berkelanjutan. “Mungkin ke depannya Dinas Kesehatan dapat bekerja sama dengan Universitas, sehingga bidan yang masih berstatus D3 bisa melanjutkan ke jenjang S1,” tuturnya, menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia bidan.
Lebih lanjut, Bupati Najmul Akhyar menegaskan bahwa profesi bidan adalah pekerjaan yang sangat mulia, mengingat bidan adalah penolong pertama bagi anak yang baru lahir di muka bumi. “Pesan saya agar bidan melayani pasien dengan lemah lembut, jangan hanya semata-mata dijadikan tempat untuk mencari rezeki demi kepuasan di dunia saja, tetapi berinvestasilah jangka panjang demi bekal di akhirat,” ucapnya, memberikan pesan moral yang mendalam kepada para bidan.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi IBI KLU yang telah membantu Pemerintah Daerah dalam menginisiasi berbagai program dan kebijakan yang berdampak positif dalam pelayanan kebidanan. “Siapapun yang terpilih nantinya dapat melanjutkan tonggak estafet IBI KLU, dan dapat berkolaborasi dengan Pemda serta semua pihak guna mendukung setiap program pemerintah daerah,” harapnya. Beliau menambahkan bahwa pemerintah daerah akan meluncurkan program Posyandu Stunting, dan program ini diharapkan dapat mengatasi persoalan terkait stunting, kesehatan ibu hamil, serta isu-isu kesehatan lainnya secara maksimal. “Sukses program ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, terutama bidan-bidan yang ada di seluruh wilayah Lombok Utara,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Lalu Bahrudin menyampaikan bahwa IBI Lombok Utara merupakan salah satu dari sekitar delapan profesi yang telah terdaftar di Dinas Kesehatan. Beliau juga menerangkan bahwa jumlah keseluruhan tenaga kesehatan, khususnya bidan, berjumlah kurang lebih 330 orang, baik PNS, PPPK, maupun tenaga kontrak. “Jika melihat dari rasio jumlah penduduk di Lombok Utara, maka kita masih kekurangan jumlah bidan,” katanya, mengindikasikan kebutuhan akan penambahan tenaga bidan.
Sebagai organisasi profesi bidan di Indonesia yang memiliki struktur dari tingkat pusat sampai ranting, IBI sangat berperan dalam mendukung penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Pada kesempatan yang sama, Ketua IBI KLU Hj. Rusniatun, S.Kep., S.Keb., menjelaskan bahwa Muscab merupakan salah satu rangkaian penguatan struktur organisasi IBI di KLU, yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. “Semua jajaran IBI di seluruh Indonesia melaksanakan Muscab ketiga kalinya guna memilih Ketua dan kepengurusan yang baru,” katanya.
“Selama dua periode saya memimpin organisasi profesi ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin selama ini,” ucap Hj. Rusniatun. Beliau menambahkan bahwa demi keberhasilan dan kemajuan organisasi di masa mendatang, perlu diadakan penguatan. Jumlah anggota IBI KLU saat ini adalah 330 anggota yang terdiri dari sembilan ranting, dengan delapan di Puskesmas dan satu di RSUD. “Ini proses luar biasa meskipun saat sekarang masih banyak yang D3 kebidanan, tentunya melalui program tugas belajar dengan status sudah selesai sarjana sekitar 149 orang,” bebernya. Hj. Rusniatun juga mengajak bidan-bidan yang masih D3 untuk semangat melanjutkan dan menyelesaikan S1, karena selain sebagai penguatan organisasi profesi, pendidikan juga dapat meningkatkan SDM. “Harapan kita ke depan sinergi dan kolaborasi terus dapat ditingkatkan untuk mendukung program pemerintah daerah,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Daerah KLU juga memberikan penghargaan kepada Hj. Rusniatun sebagai Ketua IBI KLU dua periode (2015-2023) dan Undar Jiwa Ningsih sebagai Ketua IBI periode 2009-2014. Dalam Muscab yang dilaksanakan selama sehari ini, Ni Nengah Winarni, S.Keb. Bdn., terpilih sebagai Ketua IBI KLU periode 2023-2028, didampingi oleh empat pengurus inti, yaitu Karni, S.Keb. Bdn., Sri Adriani, Amd. Keb., Fatmawati, S.Keb., dan Bq. Rastuti, Amd. Keb.(get)
Share this content:
Post Comment