Bupati Najmul Sambut Kunker Pemda Madiun, Jajaki Skema KPBU Penerangan Jalan untuk Efisiensi Anggaran
Lombok Utara (Getinsidetv.com) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menerima kunjungan kerja (Kunker) dari Pemerintah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, dalam rangka audiensi dan berbagi pengalaman. Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., menyambut langsung Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak, beserta rombongan di Aula Kantor Bupati pada Kamis (16/10).
Fokus utama pertemuan ini adalah Sharing Experience praktik terbaik Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pengadaan Alat Penerangan Jalan (APJ) yang telah berhasil diterapkan di Kabupaten Madiun.
Acara penerimaan ini dihadiri oleh Ketua DPRD KLU Agus Jasmani, Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T., Asisten II Setda KLU Gatot Sugihartono, S.T., para Kepala PD, Camat se-KLU, serta sejumlah undangan lain, menunjukkan komitmen KLU dalam mempelajari model kerja sama ini.
Mengawali sambutannya, Bupati Najmul Akhyar menyampaikan ucapan selamat datang di daerah yang masih muda. “Selamat datang di Gumi Tioq Tata Tunaq Lombok Utara. Pada tahun 2025 baru berusia 17 tahun sebagai daerah termuda di Provinsi NTB,” katanya.
Bupati Najmul Akhyar menilai Kunker Pemda Madiun sebagai momen yang sangat berharga untuk bertukar pengalaman, khususnya terkait KPBU APJ, yang berpotensi diterapkan di KLU.
Beliau menjelaskan bahwa tujuan utama KLU mempelajari skema KPBU APJ adalah untuk efisiensi anggaran daerah. “Dengan tujuan efisiensi anggaran dan memberikan pelayanan yang cepat dan terbaik bagi masyarakat Lombok Utara,” tegas Bupati.
Bupati Najmul Akhyar juga menyampaikan rencana Pemda KLU untuk melakukan kunjungan balasan ke Madiun. “Di mana juga nantinya Pemda KLU akan melakukan kunjungan balasan ke Madiun, guna melihat langsung implementasi perjanjian KPBU khususnya dalam APJ,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan bahwa KPBU APJ merupakan bagian dari upaya daerahnya untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. “Pemerintah Kabupaten Madiun terus berupaya meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan KPBU APJ,” ujarnya.
Bupati Hari Wuryanto memaparkan bahwa skema KPBU APJ di Madiun telah melibatkan pemasangan pada 7.549 titik lampu penerangan jalan di sepanjang jalan kabupaten. “KPBU APJ di Madiun telah berhasil meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat serta memacu pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.
Bupati Madiun Hari Wuryanto secara terperinci memaparkan efektivitas skema pembiayaan tersebut. Pembayaran tahunan kepada pihak ketiga berjumlah Rp20,8 Miliar, ditambah Rp7 Miliar dibayarkan ke PLN. Total pembiayaan mencapai sekitar Rp27,8 Miliar.
Namun, Hari Wuryanto menyebutkan bahwa Pemda Madiun mendapat feedback positif berupa peningkatan pendapatan dari pajak listrik. “Pemasukan daerah setiap tahun terus bertambah. Pajak listrik yang diterima pemerintah pada tahun 2024 sebanyak 33 Miliar,” jelasnya.
Dengan pendapatan pajak listrik sebesar Rp33 Miliar, pembiayaan APJ sebesar Rp27,8 Miliar dapat teratasi secara efektif dan efisien, sehingga terbukti berhasil dalam meningkatkan pelayanan publik di Madiun tanpa membebani APBD secara signifikan.
Melihat keberhasilan ini, Pemda Madiun bahkan telah merencanakan ekspansi. “Kami telah menghitung secara terperinci pemasangan APJ selanjutnya kami tambah lagi 1.600 lampu penerangan jalan,” jelas Bupati Madiun.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi diskusi mendalam antara Pemda Madiun dan jajaran OPD KLU, guna menyerap detail implementasi dan perjanjian KPBU APJ.
Kunker ini menjadi momentum strategis bagi Lombok Utara untuk mengadopsi model kerja sama yang efisien dan berkelanjutan. Dengan mempelajari praktik terbaik KPBU APJ dari Madiun, Pemda KLU berpotensi mewujudkan pelayanan penerangan jalan yang lebih baik, cepat, dan hemat anggaran bagi masyarakat Gumi Tioq Tata Tunaq.(r15)
Share this content:




Post Comment