

Bupati Najmul serahkan SK CPNS IPDN dan PPPK
Lombok Utara ( Getinsidetv.com) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) secara resmi menambah amunisi aparatur sipil negara (ASN) yang akan menjadi tulang punggung pelayanan publik di daerah berjuluk Bumi Tioq Tata Tunaq. Penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024 tahap II berlangsung khidmat. Acara seremonial ini dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., yang memberikan pesan-pesan kunci berbobot. Suasana di Aula Kantor Bupati pada Senin (29/9) pagi itu terasa penuh haru bercampur optimisme mendalam. Para penerima SK tampak menyambut penugasan ini dengan antusiasme yang membara, siap mengabdi di berbagai lini pemerintahan daerah. Bupati Najmul memanfaatkan momentum ini untuk menanamkan nilai-nilai dasar kedisiplinan dan pengabdian sejati kepada para abdi negara baru. Penyerahan SK ini bukan sekadar formalitas, melainkan gerbang awal menuju pengabdian yang sesungguhnya kepada masyarakat KLU.
Pelaksanaan seremoni penyerahan SK tersebut dipusatkan di Aula Kantor Bupati KLU, sebuah tempat yang sarat makna sebagai simbol pusat pemerintahan daerah. Bupati Najmul hadir didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi yang turut menyaksikan penegasan komitmen para ASN baru. Tampak hadir Pj. Sekda KLU, Sahabudin, M.Si, yang menjadi salah satu saksi penting dalam proses administratif ini. Kehadiran para pimpinan struktural daerah menunjukkan bahwa penempatan ASN baru ini merupakan prioritas kelembagaan yang strategis. Turut mendampingi pula Asisten III Setda KLU, Ir. Mochamad Wahyu Darmawan, M.Si, yang menangani bidang Administrasi Umum. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KLU, M. Muldani, S.Sos., MM., juga hadir untuk memastikan proses penyerahan SK berjalan lancar sesuai regulasi. Kehadiran para pejabat ini menegaskan bahwa proses rekrutmen dan penempatan ASN telah melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
Sebelum acara penyerahan utama, Pj. Sekda KLU, Sahabudin, M.Si., menyampaikan laporannya terkait data kuantitatif para abdi negara yang menerima SK. Ia merinci bahwa jumlah total penerima Surat Keputusan penugasan pada kesempatan kali ini mencapai 56 orang. Jumlah tersebut didominasi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang lolos dari seleksi formasi tahap II, dengan total 55 orang. Sisa satu orang adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berasal dari lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sebuah institusi pencetak kader pimpinan pemerintahan. Penambahan 56 personel ini diharapkan mampu mengisi berbagai kekosongan jabatan fungsional dan teknis di lingkungan Pemkab KLU. Sahabudin menekankan bahwa para penerima SK telah melewati serangkaian seleksi ketat dan dipandang layak untuk mengabdi.
Dalam arahannya yang penuh penekanan, Bupati Najmul Akhyar menyampaikan pesan fundamental yang harus dipegang teguh oleh setiap ASN, yakni pentingnya loyalitas dan integritas. Ia menegaskan bahwa menjadi seorang abdi negara menuntut adanya sikap loyalitas yang total kepada pimpinan dan negara, bukan loyalitas kepada individu atau kelompok tertentu. Integritas dalam bekerja juga menjadi harga mati, memastikan setiap tugas dilaksanakan dengan kejujuran dan menjauhi praktik korupsi. Bupati Najmul menyampaikan bahwa pengabdian kepada Negara dan Bangsa membutuhkan tim yang solid dan berdedikasi tinggi. Tim yang solid ini menjadi prasyarat mutlak demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Lombok Utara secara keseluruhan. Pesan ini merupakan landasan etika yang wajib diinternalisasi oleh setiap individu ASN.
Selain penekanan pada loyalitas, Bupati Najmul juga mengingatkan para ASN PPPK dan CPNS IPDN untuk bekerja dengan penuh ketekunan dan kesabaran yang luar biasa. Ia menyampaikan bahwa hasil yang diinginkan akan sesuai dengan harapan hanya jika prosesnya dilalui dengan teliti, tekun, dan tanpa jalan pintas. Ketekunan ini penting dalam menghadapi tantangan birokrasi dan kompleksitas masalah pelayanan publik di daerah. Ketelitian menjadi kunci agar setiap keputusan yang diambil selalu didasarkan pada data dan regulasi yang akurat. Najmul meyakinkan bahwa setiap upaya yang dilakukan dengan sabar dan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil yang manis. Menjadi ASN yang handal memerlukan proses adaptasi dan pembelajaran yang berkelanjutan, menuntut mental baja.
Najmul Akhyar juga memberikan pandangan realistis mengenai kompensasi seorang ASN, menyeimbangkannya dengan tuntutan kinerja yang produktif. Ia secara terang-terangan menyebut bahwa gaji seorang ASN hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, bukan untuk mengejar kemewahan berlebihan. Oleh karena itu, ia berpesan keras agar para abdi negara menjadi sosok yang produktif dalam bekerja dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Produktivitas seorang ASN harus melampaui sekadar rutinitas birokrasi, tetapi menciptakan inovasi dan solusi yang efektif. Pelayanan terbaik kepada masyarakat harus menjadi orientasi utama, melebihi pertimbangan materi semata. Pesan ini mendorong para ASN baru untuk memiliki jiwa pengabdian yang tulus dan berorientasi pada karya nyata.
Aspek spiritualitas dan mentalitas juga tidak luput dari perhatian Bupati Najmul Akhyar dalam arahannya kepada 56 ASN baru tersebut. Ia meminta para penerima SK untuk senantiasa menanamkan rasa syukur yang mendalam di dalam hati atas capaian tersebut. Najmul mengingatkan bahwa masih banyak putra-putri terbaik KLU yang mendambakan posisi yang kini mereka tempati. Rasa syukur ini harus menjadi pondasi untuk menjauhi sikap sombong dan besar kepala atas keberhasilan yang telah diraih. Kesombongan hanya akan menghambat kinerja dan merusak hubungan baik antar rekan kerja dan masyarakat. Dengan bersyukur, para ASN diharapkan dapat bekerja dengan kerendahan hati dan selalu berupaya memberikan kontribusi terbaik.
Peringatan yang sangat tegas dan relevan dengan isu kontemporer juga disampaikan oleh Bupati Najmul Akhyar sebagai bagian dari pembinaan moral. Ia secara spesifik meminta para ASN baru untuk menghindari judi online serta jerat pinjaman online (Pinjol) yang kini marak dan merusak. Judi online dan pinjol dinilai dapat merusak integritas finansial dan mental seorang abdi negara, yang pada akhirnya akan mengganggu kinerja pelayanan publik. Seorang ASN wajib memiliki stabilitas keuangan yang sehat agar fokusnya tidak terpecah oleh masalah utang piutang atau godaan mencari kekayaan instan. Peringatan keras ini mencerminkan komitmen Pemkab KLU untuk menjaga moralitas dan kedisiplinan para pegawainya dari ancaman digital modern.
Menutup laporannya, Pj. Sekda KLU Sahabudin, M.Si., menekankan bahwa penyerahan SK ini harus diiringi dengan semangat baru dan komitmen tinggi. Ia berharap dengan diserahkannya SK ini, para PPPK dan CPNS IPDN akan memiliki semangat yang berlipat ganda dalam bekerja dan mengabdi. Poin penting yang digarisbawahi Sahabudin adalah perlunya berkolaborasi dengan semua pihak tanpa memandang perbedaan jabatan atau latar belakang. Kolaborasi adalah kunci untuk menyelesaikan masalah kompleks dan mempercepat laju pembangunan demi kemajuan daerah Lombok Utara. Semangat kerja yang tinggi, dipadukan dengan kolaborasi yang harmonis, akan menjadi motor penggerak birokrasi yang efektif. Sahabudin menutup laporannya dengan optimisme terhadap kontribusi para ASN baru ini.
Khusus bagi satu CPNS lulusan IPDN, penyerahan SK ini membawa tanggung jawab yang lebih spesifik dalam lingkup manajemen pemerintahan. Lulusan IPDN umumnya disiapkan sebagai kader pimpinan yang memiliki pemahaman komprehensif tentang tata kelola pemerintahan daerah. Penugasannya diharapkan dapat memberikan sentuhan pembaharuan dalam sistem administrasi dan koordinasi antar unit kerja. Kehadiran kader birokrat terlatih ini diharapkan dapat menularkan etos kerja yang disiplin dan profesionalisme tinggi kepada rekan-rekan kerja lainnya. Lulusan IPDN seringkali diproyeksikan untuk mengisi posisi-posisi strategis yang membutuhkan kemampuan analisis dan kepemimpinan yang mumpuni.
Sementara itu, 55 penerima SK PPPK memiliki peran strategis yang sangat vital dalam memperkuat pelayanan fungsional dasar di Lombok Utara. Mereka sebagian besar ditempatkan pada sektor-sektor kunci seperti pendidikan, kesehatan, dan pertanian, yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Kehadiran PPPK ini diharapkan dapat menutup kekurangan tenaga fungsional yang selama ini menjadi kendala dalam pelayanan publik. Dengan status kepegawaian yang lebih jelas, mereka diharapkan dapat bekerja dengan kepastian dan motivasi yang lebih tinggi. PPPK membawa keahlian spesifik yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan dasar di seluruh kecamatan KLU.
Penempatan para ASN baru ini telah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak yang tercantum dalam peta jabatan dan formasi tahun 2024 tahap II Pemkab KLU. BKPSDM telah melakukan perhitungan matang untuk memastikan penempatan para pegawai baru ini benar-benar efektif dan efisien. Formasi yang dibuka diprioritaskan untuk area yang mengalami kekurangan pegawai kritis akibat pensiun atau perkembangan kebutuhan layanan. Proses penempatan ini juga mempertimbangkan kompetensi spesifik dari masing-masing individu, terutama pada formasi fungsional tertentu. Ini adalah langkah strategis Pemkab KLU untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang terbatas untuk kebutuhan pelayanan yang maksimal.
Para ASN baru di KLU menghadapi tantangan unik, mengingat Lombok Utara merupakan daerah kepulauan dengan sektor pariwisata yang sangat dominan. Pelayanan publik tidak hanya terbatas pada warga lokal, tetapi juga harus mencakup kebutuhan wisatawan dan menjaga kelestarian lingkungan. Mereka dituntut untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap dinamika lingkungan sosial dan ekonomi daerah wisata. Selain itu, kondisi geografis KLU yang berhadapan dengan Selat Lombok dan memiliki kawasan pegunungan menuntut kepekaan terhadap isu kebencanaan. ASN KLU harus siap mengabdi di berbagai wilayah penugasan, termasuk desa-desa terpencil yang mungkin memiliki akses yang lebih sulit.
Secara keseluruhan, penyerahan SK ini memanggul harapan besar Pemkab KLU untuk terjadi peningkatan signifikan dalam kualitas birokrasi dan pelayanan publik. Najmul Akhyar berharap para pegawai baru ini dapat membawa semangat pembaharuan dan inovasi ke unit kerja masing-masing. Birokrasi yang elegan dan profesional hanya bisa terwujud jika setiap ASN menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme. Peningkatan kualitas pelayanan publik adalah tujuan akhir yang ingin dicapai, memastikan masyarakat mendapatkan hak-hak mereka dengan cepat dan transparan. Harapan ini menjadi tanggung jawab kolektif bagi 56 ASN baru untuk membuktikannya melalui kinerja nyata.
Dengan resminya penyerahan SK CPNS IPDN dan PPPK ini, 56 abdi negara baru di Lombok Utara kini telah memulai babak baru pengabdian mereka kepada masyarakat dan negara. Pesan-pesan kunci dari Bupati Najmul Akhyar tentang loyalitas, integritas, dan menjauhi godaan digital menjadi bekal moral yang tak ternilai. Proses panjang seleksi telah usai, kini giliran pembuktian kualitas kerja di lapangan yang akan diuji oleh waktu. Pj. Sekda KLU dan seluruh jajaran pimpinan optimis bahwa penambahan personel ini akan membawa angin segar bagi efektivitas pemerintahan daerah. Mereka adalah harapan Lombok Utara untuk mewujudkan visi daerah yang maju, sejahtera, dan lestari di tengah dinamika tantangan zaman.(r15)
Share this content:
Post Comment