Dispar KLU Optimistis PAD Pariwisata Melebihi Target, Layanan Tiga Gili Kini Full Digital untuk Transparansi
Lombok Utara (Getinsidetv.com) Sektor pariwisata kembali membuktikan diri sebagai tulang punggung utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hingga pertengahan Oktober 2025, Dinas Pariwisata (Dispar) KLU mencatat realisasi PAD dari sektor ini telah mencapai Rp6,4 miliar, atau sekitar 71 persen dari target ambisius sebesar Rp9 miliar yang ditetapkan tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata KLU, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, menyampaikan optimisme tinggi bahwa sisa target tersebut dapat dikejar hingga akhir tahun, didorong tren kunjungan wisatawan yang terus membaik pasca-pandemi.
Berdasarkan data terbaru Dispar, jumlah wisatawan yang berkunjung ke “Bumi Tioq Tata Tunaq” sepanjang tahun ini telah menembus angka 661.233 orang, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
“Melihat perkembangan kunjungan yang stabil dan tren yang mulai membaik, kami yakin target PAD Rp9 miliar dapat terealisasi. Kami akan genjot sisa dua bulan ini,” ujar Denda di Tanjung, Minggu (20/10).
Denda menjelaskan, lonjakan kunjungan wisatawan ini turut dipicu oleh serangkaian kegiatan berskala nasional dan internasional yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu pemicu terbesar adalah event MotoGP Mandalika 2025.
Momen perhelatan balap motor kelas dunia itu dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemda KLU bersama pelaku industri pariwisata. Strategi utamanya adalah memperkuat promosi destinasi unggulan KLU, terutama kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air).
Tiga Gili diyakini menjadi magnet pelengkap bagi para penonton yang datang ke Lombok. “Kalau dari 3.000 penonton MotoGP separuhnya datang ke Gili, itu sudah berdampak besar. Kawasan tiga gili memang menjadi pasar wisata paling potensial,” katanya.
Meski demikian, Denda menilai penyelenggaraan MotoGP tahun ini masih perlu evaluasi, khususnya dalam aspek koordinasi antarpusat dan daerah.
Ia berharap agar ke depan, persiapan logistik dan promosi dapat dirancang lebih matang. Tujuannya agar efek ekonomi dari event besar tersebut dapat benar-benar merata dan dirasakan dampaknya hingga ke daerah penyangga seperti KLU.
Selain mengandalkan event berskala besar, Dispar KLU juga terus berupaya meningkatkan efisiensi dan transparansi melalui sistem pelayanan digital yang revolusioner.
Sejak Juli 2025, dinas telah menerapkan sistem manifest penumpang digital yang terintegrasi. Sistem ini bekerja sama dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Sahbandar Pemenang dan asosiasi kapal cepat.
Inovasi digital ini juga mencakup mekanisme transaksi. Seluruh transaksi tiket masuk dan layanan kini mulai dialihkan ke sistem online, memanfaatkan platform pembayaran seperti Easybook.
Langkah ini merupakan komitmen Dispar KLU untuk mewujudkan akuntabilitas penuh. “Harapannya tahun depan seluruh layanan sudah serba digital, mulai dari tiket hingga pendataan wisatawan. Ini juga bagian dari peningkatan transparansi dan akuntabilitas sektor pariwisata,” tegas Denda.
Dengan tren positif kunjungan yang dipicu event nasional, didukung inovasi sistem digital, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara optimistis pariwisata akan menjadi motor utama peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.(r15)
Share this content:




Post Comment