Lombokutara – Getinsidetv.com – Ratusan kader posyandu di Kecamatan Bayan, Lombok Utara, menerima penghargaan berupa pin sebagai pengakuan atas dedikasi mereka dalam acara “Gebyar Posyandu Desa” di Kantor Desa Bayan, Rabu (14/8). Penghargaan ini diberikan setelah para kader menjalani serangkaian pelatihan dan penilaian oleh tenaga kesehatan setempat.

Acara yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Lombok Utara dan didukung berbagai yayasan, termasuk Yayasan 1000 Days Fund, ini turut dihadiri oleh Sekda Lombok Utara Anding Duwi Cahyadi.

Dalam sambutannya, Anding mengapresiasi kolaborasi yang terjalin untuk membangun generasi emas Lombok Utara yang sehat dan cerdas. “Menjaga kesehatan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita semua untuk memastikan pemenuhan gizi anak-anak agar bebas dari stunting,” tegasnya.

Ia menyebut, meskipun angka stunting di Lombok Utara mengalami penurunan signifikan setiap tahun, perlu upaya antisipatif agar tidak terjadi kenaikan. Menurutnya, kesehatan dan kebahagiaan keluarga menjadi faktor utama dalam mewujudkan anak-anak yang sehat dan cerdas.

“Orang tua menjadi contoh dalam kehidupan keluarga yang sehat. Saya meminta para kader posyandu dan orang tua untuk selalu memberikan makanan bergizi dan menjaga kesehatan anak-anak kita sebagai generasi penerus pembangunan,” pintanya.

Sementara itu, Direktur Bisnis dan Strategi Yayasan 1000 Days Fund, Karina Suryawinata, menjelaskan bahwa sejak tahun 2022, yayasan tersebut telah bermitra dengan Pemda KLU. Lebih dari 500 kader posyandu di delapan desa dan tiga puskesmas telah mendapatkan pelatihan pencegahan stunting dan tata kelola posyandu yang efektif.

Kerja sama ini, kata Karina, terbukti berdampak positif. Angka stunting di wilayah intervensi yayasan turun dari 25% menjadi 21% dalam satu tahun terakhir. Penurunan juga terjadi pada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR), dari 9,15% menjadi 7,88%.

Acara Gebyar Posyandu ini juga menjadi momentum penghargaan bagi Posyandu Terbaik, Kader Terbaik, dan Sasaran Inspiratif. Yayasan 1000 Days Fund menegaskan, peran kader telah bergeser dari sekadar relawan menjadi pekerja yang membutuhkan dukungan berkelanjutan dari segi pelatihan, perlengkapan, kompensasi, dan jaminan masa kerja.(getmedia)