Melangkah Maju untuk Generasi Unggul: KLU Luncurkan Posyandu Stunting dan Desa Cinta Statistik

Lombok Utara – Getinsidetv.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan dalam mendukung program nasional penurunan prevalensi stunting. Langkah strategis ini diwujudkan melalui peluncuran inovatif Program Posyandu Stunting, sebuah inisiatif yang diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas.

Acara peluncuran Posyandu Stunting, yang secara simbolis dirangkaikan dengan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri ST.,MT. Bertempat di Vihara Jayawijaya, Dusun Tebango, Kecamatan Pemenang, pada Kamis (8/5), kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Turut hadir Kepala BPS Provinsi NTB Dr. Wahyudin MM, Ketua Bidang I TP PKK NTB Ir. Hj. Laele Prayntini Gita Aryadi, Asisten I Setda KLU Atmaja Gumbara SP, para Kepala OPD, Ketua TP PKK KLU Hj. Rohani Najmul Akhyar, Ketua GOW KLU RR Pungki Kusmalahadi Syamsuri, Camat se-KLU, para kepala desa, serta tamu undangan lainnya, menandakan dukungan lintas sektor terhadap program vital ini.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kusmalahadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) KLU, mengungkapkan bahwa peluncuran Posyandu Stunting ini merupakan bagian integral dari Program 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara. Beliau dengan bangga menyatakan bahwa Posyandu Stunting di KLU adalah yang pertama di NTB, sebuah bukti nyata komitmen kuat daerah dalam menurunkan angka stunting dan memajukan kualitas sumber daya manusia. Meskipun angka stunting di KLU saat ini masih berada di angka 13,5 persen, Wabup Kusmalahadi optimis bahwa dengan komitmen seluruh pemangku kepentingan, penurunan signifikan dapat dicapai pada tahun 2025, yang menuntut upaya serius dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Wabup Kusmalahadi menjelaskan esensi Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran dan berkontribusi pada kemajuan daerah. Beliau juga menyoroti bahwa meskipun Lombok Utara telah berhasil keluar dari status daerah tertinggal tahun lalu, angka kemiskinan di KLU masih cukup tinggi, mencapai sekitar 23 persen, menegaskan pentingnya data yang akurat untuk intervensi yang efektif.

Di tempat yang sama, Kepala BPS NTB Wahyudin menyampaikan bahwa program Desa Cantik sejalan dengan salah satu ‘Asta Cita’ Presiden RI, yaitu pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan data statistik yang berkualitas sebagai dasar evaluasi setiap kegiatan, mulai dari tingkat desa. Wahyudin menambahkan bahwa BPS telah membina Desa Cinta Statistik di KLU sejak tahun 2022, dan pada tahun 2025 ini, Desa Bentek menjadi fokus pembinaan dengan harapan dapat mewakili desa-desa di NTB untuk meraih penghargaan nasional. Keberadaan Portal NTB Satu Data juga mempermudah pengelolaan data di setiap desa di NTB, mendukung akurasi dan ketersediaan informasi.

Ketua Bidang I TP PKK NTB, Laele Prayntini Gita Aryadi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif peluncuran Posyandu Stunting di Lombok Utara. Menurutnya, langkah ini akan mengintensifkan penanganan stunting. Berdasarkan pengalaman TP PKK NTB sejak tahun 2020, fokus penanganan stunting seringkali terkait dengan kebersihan makanan dan pemberian makanan pendamping ASI. Beliau berharap para pengurus PKK dan seluruh kader di tingkat desa maupun kabupaten dapat berkolaborasi secara sinergis untuk menurunkan angka stunting. Posyandu Stunting ini diharapkan menjadi model percontohan bagi kabupaten lain di NTB dalam upaya penanganan stunting.

Sementara itu, Ketua TP PKK KLU, Hj. Rohani Najmul Akhyar, menegaskan bahwa kegiatan peluncuran Posyandu Stunting ini adalah bentuk aksi nyata kepedulian terhadap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. TP PKK KLU akan mengoptimalkan delapan posyandu yang ada di KLU sebagai prioritas utama dalam menurunkan angka stunting. “Mohon dukungan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, demi harapan kita menurunkan angka stunting di daerah KLU,” ujarnya. Beliau menambahkan, “Kita tidak ingin berjalan di tempat, melainkan berlari cepat dalam menuntaskan stunting di Lombok Utara,” menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Dalam laporannya, Kepala Dinas P2KBPMD Malasiswadi, S.Kom, menjelaskan bahwa kegiatan peluncuran Posyandu Stunting dan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) merupakan wujud nyata program penurunan stunting di KLU. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat dan memastikan Desa Cinta Statistik dapat menyajikan kondisi data yang akurat di desa, yang pada gilirannya diharapkan dapat memantau penurunan angka stunting di KLU. “Tujuan diadakan kegiatan ini adalah melakukan penguatan peran posyandu dari tingkat kabupaten hingga desa, memperkuat pelayanan kebutuhan pokok masyarakat, dan mempercepat penurunan stunting di Lombok Utara,” pungkasnya, mengakhiri rangkaian acara dengan harapan besar untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Lombok Utara.(get)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page