

Aksi Bersih-Bersih Pantai Bintang Lombok Utara, Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri & Menteri Lingkungan Hidup RI, Bukti Toleransi dan Go Green
Lombok Utara (Getinsidetv.com) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali membuktikan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam dan kebersihan pantai, yang mendapat pengakuan langsung dari pemerintah pusat. Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T., mendampingi Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., dalam kegiatan gotong royong Bersih Pantai Bintang. Acara yang dipusatkan di Dusun Jambianom, Desa Medana, pada Sabtu (11/10/2025), ini menjadi simbol sinergi antara kesadaran lingkungan dan nilai toleransi. Gotong royong ini merupakan rangkaian dari acara besar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-5 Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) NTB.
Acara aksi bersih pantai ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari legislatif, kementerian, dan rohaniwan. Turut hadir Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menunjukkan dukungan parlemen terhadap isu lingkungan dan kegiatan Gemabudhi. Kehadiran Dirjen Bimas Buddha, Drs. Supriyadi, bersama dengan para Bhikhu, memperkuat nuansa toleransi antar umat beragama. Partisipasi seluruh tokoh ini menegaskan bahwa kebersihan lingkungan adalah isu lintas sektor dan lintas keyakinan di Lombok Utara.

Menteri LH, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan kesannya yang mendalam terhadap Kabupaten Lombok Utara. Beliau menyebut KLU sebagai salah satu daerah yang cukup humanis, yang sangat kental dengan toleransi antar umat beragama. Keunikan sosial ini dinilai Hanif Faisol sebagai modal sosial yang sangat berharga. Selain itu, Lombok Utara juga memiliki potensi pariwisata yang terus berkembang, menempatkannya di mata pemerintah pusat sebagai daerah yang strategis.
Menteri LH secara spesifik menyoroti keunggulan geografis KLU. Hanif Faisol menyatakan bahwa Lombok Utara memiliki keunikan alam serta kebersihan pantainya yang luar biasa. Kebersihan pantai ini, menurutnya, merupakan syarat utama dan mutlak untuk membangun destinasi wisata kelas dunia. Pujian dari Menteri LH ini menjadi pengakuan formal atas upaya Pemda KLU dan masyarakat dalam menjaga kawasan pesisir.
Hanif Faisol menjelaskan bahwa kehadirannya di KLU adalah dalam rangka menghadiri Gema Budhis Indonesia yang dikemas sebagai rangkaian aktual kegiatan keagamaan. Kegiatan ini memiliki tujuan ganda, yaitu meningkatkan kapasitas iman umat Buddha sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Sinergi antara spiritualitas dan lingkungan ini menjadi contoh bagi organisasi keagamaan lain di Indonesia. Acara Gemabudhi ini menjadi platform yang efektif untuk menyampaikan pesan konservasi.

Wabup Kusmalahadi Syamsuri membagikan momen berharga saat ia menyusuri Pantai Bintang bersama Menteri LH RI. Wabup mengutip pernyataan Menteri, yang menyebutkan bahwa pantai tersebut luar biasa bersih. “Alhamdulillah tadi beliau menyampaikan Pak Wabup, ternyata pantainya luar biasa, dari sekian lama kita mencari sampah hampir 90% pantai ini bersih,” ucap Wabup Kus. Pernyataan Menteri LH RI ini menjadi kebanggaan besar bagi Pemda KLU.
Menteri LH Dr. Hanif Faisol menegaskan bahwa ia bersama Wakil Bupati sempat menyusuri pantai dan tidak menemukan satu pun sampah. “Ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa yang patut menjadi contoh oleh daerah lain,” ucap Menteri LH. Beliau memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat pesisir pantai Bintang atas komitmen yang luar biasa dalam menjaga kebersihan lingkungan kawasan pantai. Kebersihan ini adalah bukti nyata peran aktif dan kesadaran masyarakat.
Menteri LH juga menyoroti kondisi Desa Medana, yang mencerminkan wajah Kabupaten Lombok Utara secara keseluruhan. Beliau menyebut bahwa masyarakat di Pantai Bintang, Desa Medana, sangat ramah dan desanya bersih. Kondisi ini, menurutnya, mencerminkan dari filosofi Kabupaten Lombok Utara. Hanif Faisol menegaskan bahwa membangun wisata kelas dunia tidak hanya diperlukan kecantikan pulaunya, tetapi yang terpenting adalah kebersihan dan keramahan lingkungannya.

Menteri LH kembali menekankan bahwa kebersihan yang ditemukan di Pantai Bintang bukan hanya simbol kepedulian. Lebih dari itu, kebersihan tersebut adalah bukti nyata peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar mereka. Peran aktif ini adalah modal utama yang membedakan KLU dari daerah lain. Hanif Faisol menjanjikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus didorong dan dilanjutkan secara berkelanjutan.
Menteri LH berharap Pemerintah Daerah KLU terus menjalin kolaborasi yang erat dengan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan pengelolaan destinasi wisata bisa terus ditingkatkan kualitasnya. Hanif Faisol berjanji bahwa kegiatan lingkungan seperti ini akan diteruskan bersama Pemda dan gerakan Gemabudhi demi menciptakan kondisi lingkungan yang semakin baik di masa depan.
Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong bersih-bersih lingkungan telah menjadi agenda rutin Pemda KLU. Beliau menyebutkan bahwa kegiatan serupa sebelumnya juga telah dilaksanakan di wilayah pesisir lain, yaitu di Pantai Tampes, Kecamatan Kayangan, kurang lebih sebulan yang lalu. Komitmen Pemda ini menunjukkan bahwa aksi bersih pantai bukan hanya insidental, tetapi program yang berkelanjutan.
Wabup Kusmalahadi menyampaikan bahwa kunjungan langsung dari Menteri LH RI ke Lombok Utara merupakan penyemangat yang sangat besar bagi Pemda dan masyarakat. Beliau berharap bahwa gerakan bersih-bersih pantai ini akan terus menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan guna menjaga daerah agar tetap bersih. Apresiasi dan pujian dari Menteri LH atas kebersihan pantai menjadi penyemangat bagi seluruh pihak untuk terus menjaga kebersihan kawasan pesisir.

Wabup Kusmalahadi Syamsuri menyambut baik kunjungan Menteri LH yang dirangkaikan dengan kegiatan Rapimnas ke-5 Gemabudhi NTB. Beliau meyakini bahwa kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan dalam menjaga kelestarian lingkungan KLU.
Kehadiran para Bhikhu, Dirjen Bimas Buddha, dan organisasi Gemabudhi dalam aksi bersih pantai ini memberikan dimensi unik. Ini menunjukkan bahwa isu lingkungan adalah isu universal yang melintasi batas-batas agama dan keyakinan. Keterlibatan Ketua Komisi XII DPR RI juga menunjukkan dukungan politik yang kuat terhadap upaya konservasi di daerah. Kolaborasi ini adalah model yang ideal untuk pembangunan berkelanjutan.
Aksi Bersih Pantai Bintang yang dihadiri Wakil Bupati Kus dan Menteri LH RI ini sukses mencitrakan Lombok Utara sebagai daerah yang bersih, humanis, dan toleran. Pujian atas kebersihan pantai menjadi modal branding yang sangat berharga bagi KLU. Dengan komitmen Pemda dan peran aktif masyarakat yang didukung sinergi organisasi seperti Gemabudhi, KLU semakin mantap melangkah menuju status destinasi wisata kelas dunia yang berkelanjutan dan lestari.(r15)
Share this content:
Post Comment