Loading Now

Najmul Lantik Pimpinan Baznas KLU 2025-2030: Targetkan Serapan Zakat Maksimal dari Potensi Tiga Gili

Najmul Lantik Pimpinan Baznas KLU 2025-2030: Targetkan Serapan Zakat Maksimal dari Potensi Tiga Gili

Bupati Soroti Pengelolaan Zakat Belum Optimal, Harap Pengurus Baru Genjot Pengumpulan dari Sektor Pariwisata

Lombok Utara (Getinsidetv.com) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) memperkuat barisan lembaga amil zakat sebagai mitra strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan. Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., secara resmi melantik Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Utara periode 2025-2030. Acara pelantikan yang berlangsung khidmat di Aula Kantor Bupati pada Jumat (31/10) ini menandai babak baru bagi pengelolaan dana zakat di KLU untuk lima tahun ke depan. Kepemimpinan baru ini mengemban amanah besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah dan perwakilan lembaga zakat dari provinsi. Turut hadir Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T., menunjukkan dukungan penuh dari jajaran eksekutif. Hadir pula Wakil Ketua III Baznas Provinsi NTB, Drs. Muhammad Ardi Samsuri, yang memberikan legitimasi dari tingkat provinsi. Jajaran Anggota Forkopimda KLU, Asisten I Setda KLU H. Rusdi, S.T., M.M., serta Kepala Kemenag KLU Dr. Jalalussayuti, M.Pd., melengkapi kehadiran stakeholder penting.

573459646_18310278640217231_5778352233110098147_n-1024x576 %post

Struktur kepemimpinan baru Baznas KLU periode 2025-2030 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 262/18/KESRA/2025. Jabatan Ketua diemban oleh Slamet Riadi, S.Pd., yang memimpin lima komisioner. Posisi Wakil Ketua I bidang Pengumpulan diisi oleh Dr. M. Zaki Abdillah, Lc., M.A., yang berfokus pada penghimpunan dana zakat. Pembagian tugas yang jelas ini dirancang untuk memastikan setiap aspek pengelolaan zakat berjalan secara profesional.

Adapun untuk operasional program, bidang Pendistribusian dan Pemberdayagunaan, yang vital bagi masyarakat, dipegang oleh Syamsul Anwar, Lc., sebagai Wakil Ketua II. Sektor perencanaan dan administrasi keuangan dipegang oleh Suliadi, S.Pd., M.A., yang menjabat sebagai Wakil Ketua III bidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan. Sedangkan, bidang internal organisasi yang mengurus sumber daya dan komunikasi diamanahkan kepada Drs. H. Kholidi, M.M., sebagai Wakil Ketua IV bidang Sumber Daya Amil Zakat, Komunikasi, dan Rekomendasi.

Dalam sambutannya, Bupati Najmul Akhyar menegaskan bahwa pimpinan Baznas KLU yang baru dilantik mengemban amanah yang begitu besar. Amanah tersebut utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara. Najmul menekankan bahwa Baznas adalah mitra utama pemerintah daerah dan harus terus berkolaborasi bersama. Kerjasama ini bertujuan untuk menuntaskan dan menurunkan angka kemiskinan di KLU secara signifikan.

Bupati Najmul menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pimpinan Baznas KLU yang telah dilantik untuk periode 2025-2030. Selain itu, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Baznas sebelumnya atas segala dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan. Apresiasi ini menunjukkan pengakuan Pemda atas upaya Baznas dalam lima tahun terakhir sebagai lembaga pengelola zakat.

572763261_18310278643217231_8261607281728239181_n-1024x433 %post

Bupati Najmul mengklaim sebuah pencapaian yang membanggakan bagi KLU. Beliau menyebut bahwa Lombok Utara telah menjadi kabupaten yang mencatatkan penurunan angka kemiskinan tertinggi di seluruh kabupaten yang ada di Indonesia. Angka penurunan yang dicapai pada tahun 2025 diklaim mencapai tiga persen lebih. Pencapaian luar biasa ini, menurut Bupati, merupakan buah dari kolaborasi semua pihak yang terus bersama-sama membantu Pemda KLU dalam menurunkan dan mengentaskan angka kemiskinan di daerah.

Bupati Najmul menjelaskan salah satu indeks penilaian kemiskinan di suatu daerah, yaitu kepemilikan hunian yang layak. Menyikapi hal tersebut, Pemda KLU telah menjalankan program unggulan yang disebut JUBAH (Jum’at Barokah). Program ini bertujuan spesifik untuk meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat yang membutuhkan. Intervensi perumahan ini dinilai efektif dalam mendongkrak status ekonomi dan sosial warga miskin.

Meskipun memuji kinerja penurunan kemiskinan secara umum, Bupati Najmul memberikan kritik konstruktif terhadap pengelolaan zakat di Lombok Utara. Beliau menilai bahwa pengelolaan zakat di KLU masih dirasa kurang maksimal jika dibandingkan dengan potensi zakat yang sangat besar di daerah tersebut. Kritik ini menjadi warning sekaligus tantangan utama bagi kepengurusan Baznas yang baru dilantik.

Najmul membeberkan potensi zakat yang luar biasa di KLU yang bersumber dari sektor pariwisata. KLU, menurutnya, memiliki hotel terbanyak di NTB dan memiliki pariwisata yang mendunia, yaitu tiga Gili (Trawangan, Meno, Air). Potensi zakat dari sektor pariwisata dan pengusaha hotel ini harusnya dapat diserap secara maksimal oleh Baznas KLU.

Bupati menggarisbawahi perlunya Baznas memiliki data para pemilik perusahaan dan pelaku usaha besar dalam penyaluran zakat mereka. Data yang akurat ini sangat penting agar pengumpulan zakat akan terserap secara maksimal. Pengumpulan yang maksimal akan memastikan dana zakat dapat digunakan secara optimal bagi kebutuhan masyarakat dalam membantu peningkatan kesejahteraan. Baznas didorong untuk bekerja lebih proaktif dalam menjalin komunikasi dengan muzaki korporasi.

Dengan adanya pembagian bidang yang jelas dalam struktur baru, terutama Wakil Ketua I bidang Pengumpulan, Baznas KLU diharapkan mampu mengoptimalkan strategi penghimpunan zakat. Komisioner yang bertugas harus mampu berinovasi dalam menjangkau muzaki dari berbagai lapisan, termasuk dari sektor pariwisata yang merupakan high-potential zakat di KLU. Kinerja pengumpulan ini menjadi tolok ukur utama keberhasilan kepengurusan baru.

Selain pengumpulan, fokus besar juga harus diberikan kepada Bidang Pendistribusian dan Pemberdayagunaan yang kini dipimpin oleh Wakil Ketua II. Dana zakat yang terkumpul harus disalurkan tidak hanya dalam bentuk konsumtif, tetapi juga dalam bentuk program pemberdayaan yang mampu membangun kemandirian ekonomi masyarakat miskin. Sinergi program Baznas dengan program Pemda, seperti program JUBAH, harus diperkuat.

Pelantikan ini memberikan Baznas KLU lima tahun penuh untuk mengemban amanah zakat, infaq, dan sedekah dari masyarakat. Komitmen yang diberikan oleh kepengurusan baru ini sangat dinantikan untuk membawa perubahan signifikan dalam tata kelola zakat di KLU. Diharapkan perbaikan tata kelola, khususnya di sektor pariwisata, dapat menjadi legacy kepemimpinan ini.

Bupati Najmul Akhyar menutup sambutannya dengan harapan yang besar. “Semoga dengan dilantiknya kepengurusan yang baru dapat terus membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Lombok Utara,” tutupnya. Harapan ini menjadi penekanan bahwa Baznas adalah tiang agama dan juga tiang negara dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat KLU.(r15)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page