

Optimalkan Layanan Kesehatan, Bupati Najmul Resmikan Pustu Terintegrasi Rempek Darussalam
Lombok Utara, GET Inside tv.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus memperkuat infrastruktur kesehatan demi layanan yang lebih merata. Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., meresmikan Puskesmas Pembantu (Pustu) Terintegrasi Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, pada Sabtu (24/5). Peresmian ini menandai langkah maju KLU dalam mendekatkan akses kesehatan berkualitas kepada masyarakat.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh Asisten I Setda KLU Atmaja Gumbara, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Lalu Bahrudin, Kepala Dinas Sosial Faturahman, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (P2KBPMD) Mala Siswandi, para kepala OPD, camat se-KLU, kepala desa se-Kecamatan Gangga, kepala puskesmas se-KLU, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya sebelum peresmian, Bupati Najmul Akhyar menegaskan bahwa pembangunan Pustu ini merupakan bagian dari upaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Ia memaparkan, Pemda KLU telah membangun lebih dari 32 Pustu, delapan Puskesmas, dan satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). “Ke depannya, Pemda juga akan membangun rumah sakit baru di Kecamatan Bayan, sehingga akan semakin mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan profesional,” jelas Bupati.
Bupati Najmul juga meminta seluruh OPD terkait untuk terus berkolaborasi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat KLU sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah. Ia menambahkan, Pemda berencana membangun rumah singgah di Mataram bagi warga KLU yang menjalani pengobatan, menindaklanjuti program rumah singgah serupa yang telah ada di Bali. “Ini adalah bentuk konkret pelayanan kami kepada masyarakat,” tandasnya.
KLU Raih Sertifikat Bebas Malaria dan Integrasi Layanan Primer
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. H. Lalu Bahrudin mengumumkan kabar gembira bahwa Kabupaten Lombok Utara telah berhasil meraih Sertifikat Bebas Malaria berdasarkan hasil penilaian eliminasi malaria beberapa minggu sebelumnya. “Status bebas malaria ini berkat kolaborasi seluruh OPD dan dukungan masyarakat sehingga sertifikat ini dapat kita peroleh pada tahun 2025,” kata dr. Bahrudin. Ia menambahkan, sertifikat ini rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto kepada kepala daerah di Bali.
Lebih lanjut, dr. Bahrudin menjelaskan bahwa peresmian Pustu terintegrasi ini dilaksanakan sesuai Undang-Undang dan Keputusan Kementerian Kesehatan Tahun 2023 tentang integrasi pelayanan primer. Tujuannya adalah menguatkan pelayanan kesehatan di wilayah desa, dengan sasaran mencakup ibu hamil, persalinan, nifas, bayi dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa, hingga usia tua. “Pada tahun 2025 ini, dari total 43 desa yang ada di KLU, 36 di antaranya sudah memiliki ambulans desa,” paparnya, menunjukkan kesiapan infrastruktur pendukung.
Kepala Desa Rempek Darussalam, Muliadi, menyampaikan apresiasi atas nama pemerintah desa dan seluruh masyarakat. Desa yang terdiri dari sembilan dusun dan sepuluh posyandu ini kini memiliki dua unit ambulans desa, satu bantuan dari Gubernur NTB pada tahun 2023 dan satu lagi dari Pemda KLU pada tahun 2024. “Kami sangat berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan Pemda, yang sangat bermanfaat bagi kemakmuran masyarakat Desa Rempek Darussalam,” ucap Muliadi.
Acara peresmian ini juga dirangkai dengan sejumlah agenda penting lainnya, seperti pemberian penghargaan kepada institusi pendukung Program Penyakit Tidak Menular (PTM), penyerahan sertifikat kepada anggota Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia, penyerahan bantuan kacamata gratis bagi anak sekolah, dan penyerahan Bantuan Tunai Langsung (SHS) kepada Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) KLU. SHS ini merupakan bagian dari program 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, khususnya untuk tiga Gili.(get)
Share this content:
Post Comment