Pancarkan Toleransi, Bupati dan Wabup KLU Hadiri Sannipata Waisak Keluarga Buddhayana

Lombok Utara, GET Inside tv.com – Semangat kerukunan dan kebersamaan antarumat beragama kembali mewarnai Lombok Utara. Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar dan Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri menghadiri acara Sannipata Waisak Keluarga Buddhayana Indonesia KLU yang digelar di Vihara Jaya Wijaya Tebango, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, pada Minggu (29/6).

Acara bersejarah ini turut dihadiri Kepala Biro Kesra Setda Provinsi NTB yang mewakili Gubernur NTB, Anggota DPRD Provinsi NTB Sudirsah Sujanto, Kasi Bimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi NTB Aryadi Satiawira, para Bhikkhu Sangha, Ketua GOW KLU RR Pungki Kusmalahadi Syamsuri, Ketua FKUB, Kapolsek Pemenang AKP Henny Adriani, Camat Pemenang Datu Aryanata Bayuaji, Kepala Desa Pemenang Timur, serta tamu undangan lainnya.


Sannipata Waisak: Momen Bersejarah Merajut Persaudaraan

Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) KLU, Krisna Dharma, melaporkan bahwa Sannipata Waisak kali ini adalah yang pertama kali diselenggarakan secara besar oleh keluarga Buddhis Buddhayana di KLU, melibatkan seluruh anggotanya. “Terima kasih atas dukungan dari semua pihak, mulai dari pemerintah Provinsi dan Kabupaten, yang telah memberikan dukungan dan support,” ucapnya.

Krisna Dharma menekankan bahwa momen ini adalah persahabatan, kebersamaan, dan kekeluargaan yang menyatukan komunitas Buddha di Lombok Utara dan Provinsi NTB. “Hari ini merupakan momen yang penting dan bersejarah bagi kita semua untuk terus merajut persaudaraan agar kita merasakan kedamaian dan ketenteraman di tengah-tengah keberagaman yang ada di KLU,” tuturnya. Ia berharap kegiatan Sannipata Waisak ini tidak hanya berhenti di sini, melainkan terus berlanjut sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan.

Anggota DPRD Provinsi NTB Sudirsah Sujanto menambahkan bahwa Sannipata Waisak dapat diibaratkan sebagai “Halal Bihalal”-nya umat Buddha yang dilaksanakan setelah peringatan Waisak. Ia mengapresiasi partisipasi konsisten Pemda KLU dalam setiap perayaan Waisak, yang menunjukkan kedekatan pemerintah daerah dengan umat Buddha dan menghilangkan sekat mayoritas-minoritas.

Senada dengan itu, Kasi Bimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi NTB Aryadi Satiawira menyebutkan bahwa umat Buddha di KLU berjumlah puluhan ribu, menjadikannya komunitas agama terbesar kedua setelah umat Muslim. “Mari kita dukung seluruh Program Pemprov NTB dan Pemda KLU, karena setiap kegiatan keagamaan umat Buddha selalu disokong oleh pemerintah,” ajaknya.


Lombok Utara: Cerminan Indeks Perdamaian dan Toleransi Tinggi

Kepala Biro Kesra NTB H. Sahnan menyampaikan selamat atas terselenggaranya Sannipata Waisak ini. Ia mengingatkan bahwa setiap agama mengajarkan nilai-nilai saling menghargai dan tolong-menolong antar sesama, meskipun berbeda suku dan keyakinan.

Bupati Najmul Akhyar dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk bersyukur atas momen Sannipata Waisak ini. Ia juga berbagi pengalaman dari retreat di Kampus IPDN, di mana ia mengetahui bahwa indeks perdamaian dunia tertinggi ada di Indonesia. Hal menarik lainnya, Indonesia adalah negara dengan keyakinan paling beragam namun memiliki nilai toleransi yang sangat tinggi. “Indeks kebersamaan antarumat beragama di Indonesia menempati posisi tertinggi di wilayah Asia Tenggara,” imbuhnya.

Sebagai bentuk perhatian lebih lanjut dari Pemerintah Daerah kepada umat Buddha di KLU, Bupati Najmul berjanji akan segera mengusulkan pembentukan Kasi Penyelenggara Hindu dan Buddha di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara kepada Kementerian Agama RI. “Semoga apa yang kita ikhtiarkan dapat segera terwujud sehingga dapat membawa manfaat untuk masyarakat,” tutupnya.(get)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page