Lombok Utara (Getinsidetv.com) Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Utara (KLU), Sahabudin, S.Sos., M.Si., secara resmi membuka Pelatihan Potensi Search and Rescue (SAR) Teknik Pertolongan di Permukaan Air yang diselenggarakan oleh Basarnas Mataram. Pelatihan strategis ini diikuti oleh 50 peserta dan berlangsung di Aula Kantor Bupati KLU pada Senin (20/10).

Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda KLU, Kepala Basarnas Kelas A Mataram Muhammad Hariyadi, S.Sos., Kadis Sosial KLU Faturrahman, S.ST., dan Kepala BPBD KLU M. Zaldy Rahadian, S.T., serta undangan lainnya.

Dalam arahannya, Pj. Sekda Sahabudin menegaskan bahwa pelatihan ini sangat penting dan strategis mengingat karakteristik geografis KLU. Ia menyebut Lombok Utara sebagai wilayah yang rawan terhadap bencana baik darat maupun laut, dengan garis pantai yang panjang dan aktivitas pariwisata bahari yang tinggi.

“Pelatihan ini juga bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, namun juga membangun kesiapsiagaan, kedisiplinan, serta koordinasi antar unsur potensi di daerah,” jelasnya.

Sahabudin berharap, setelah pelatihan yang berlangsung hingga 25 Oktober 2025 ini, akan lahir sumber daya manusia yang terlatih, sigap, dan siap diterjunkan dalam setiap operasi pencarian dan pertolongan, khususnya di wilayah perairan.

Pj. Sekda juga menekankan pentingnya sinergi: “Dalam hal ini, sinergi antara pemerintah daerah, Basarnas, TNI, Polri, dan unsur relawan lainnya juga harus terus diperkuat. Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menyelamatkan jiwa manusia saat terjadi musibah,” tandasnya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara berkomitmen penuh mendukung peningkatan kapasitas potensi SAR melalui sinergi lintas sektor, penyediaan fasilitas, serta kebijakan yang mendorong terbentuknya SDM tangguh dan terlatih. Pj. Sekda pun menyampaikan apresiasi kepada Basarnas Mataram dan semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini di KLU.

Kepala SAR Kelas A Mataram, Muhammad Hariyadi, S.Sos., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja SAR tahun 2025. Lombok Utara dipilih karena terkenal dengan objek wisatanya sehingga perlu mendapatkan jaminan keselamatan bagi siapa pun yang berkunjung, khususnya di sektor pariwisata.

“Harapan kami ke depan, SAR Mataram akan melaksanakan uji kompetensi demi meningkatkan kualitas penyelamatan sesuai sertifikasi nasional maupun internasional,” tuturnya, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan standar penyelamatan.

Ketua Panitia Pelaksana, Kepala Seksi Sumber Daya SAR Mataram I Wayan Swena, S.H., menambahkan bahwa pelatihan yang menggunakan anggaran Basarnas Mataram ini akan berlangsung dari 20 hingga 25 Oktober 2025. Materi pelatihan diberikan oleh instruktur yang berkompeten, meliputi substansi Basarnas, pertolongan pertama, dan standar keselamatan lainnya.

Acara pembukaan diakhiri dengan pemberian plakat dan pemaparan materi dasar kepada 50 peserta pelatihan.(r15)