Loading Now

Pemda Serahkan 45 Ton Bibit Jagung Unggul untuk 3.000 Hektare Lahan

Pemda Serahkan 45 Ton Bibit Jagung Unggul untuk 3.000 Hektare Lahan

Bupati Najmul: Bantuan Ketahanan Pangan Sejalan dengan Upaya Penurunan Angka Kemiskinan Tertinggi di Indonesia

Lombok Utara (Getinsidetv.com) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) secara konsisten melanjutkan program-program yang berfokus pada ketahanan pangan lokal. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), Pemda KLU melaksanakan serah terima bantuan benih jagung R1 Nusantara yang bersumber dari APBN Tahun 2025.

Acara serah terima dilakukan langsung oleh Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., kepada perwakilan kelompok tani. Kegiatan ini dipusatkan di Dusun Batu Gembung, Desa Andalan, Kecamatan Bayan, pada Selasa (11/11/2025).

Turut hadir dalam acara ini Kapolres Lotara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., Kepala DKP3 KLU Tresnahadi, S.Pt., Camat Bayan Aripin, S.Sos., serta para anggota kelompok tani dan undangan lainnya, menunjukkan sinergi antara unsur Forkopimda dan instansi terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Najmul menyampaikan bahwa ikhtiar Pemerintah Daerah KLU berfokus pada tiga pilar utama pembangunan: kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan para petani lokal. Bantuan ini merupakan bagian integral dari strategi tersebut.

Bupati menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini selaras dengan Asta Cita (Delapan Cita-Cita) pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya yang berkaitan dengan Swasembada Pangan. Asta Cita menargetkan peningkatan produktivitas pertanian, penggunaan teknologi modern, dan pengembangan infrastruktur pertanian.

“Ini sebagai ikhtiar pemerintah daerah selaras dengan Asta Cita presiden dalam ketahanan pangan yang menunjang taraf hidup masyarakat, khususnya para petani,” jelas Bupati. Bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan bagi petani KLU.

Lebih lanjut, Bupati Najmul juga menyampaikan kabar membanggakan mengenai kinerja Pemda KLU. Lombok Utara tercatat sebagai daerah dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia dengan angka penurunan mencapai 3,2 persen.

“Alhamdulillah kita sudah keluar dari status daerah tertinggal,” ujar Bupati. Beliau berharap ke depan, dengan peningkatan angka kemiskinan yang terus didorong, Lombok Utara dapat menjadi daerah yang makmur tanpa kemiskinan, menunjukkan optimisme terhadap masa depan daerah.

Di tempat yang sama, Kepala DKP3 KLU, Tresnahadi, S.Pt., merinci bantuan yang diterima. Pada anggaran tahun 2025, Lombok Utara mendapat total bantuan sebanyak 45 ton bibit jagung dari pemerintah pusat.

Bantuan benih jagung tersebut diperuntukkan bagi 3.000 hektare lahan pertanian di seluruh Lombok Utara. Setiap hektare lahan dialokasikan sebanyak 15 Kg bibit jagung, memastikan penyaluran yang proporsional.

Dalam penyaluran ini, DKP3 KLU menggandeng PT. Restu Agropro Jayamas (Raja), produsen benih, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian para petani.

Bibit jagung yang ditanam adalah benih jagung R1 Nusantara dari PT. Raja, yang dikenal sebagai bibit jagung hibrida unggulan yang bisa ditanam di berbagai wilayah Indonesia. Kualitas benih unggul ini diharapkan memaksimalkan hasil panen.

Perwakilan PT. Restu Agropro Jayamas (Raja), Muhammad Al Kautsar, menjelaskan bahwa bibit jagung mereka dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Selain itu, PT. Raja juga menyediakan dukungan dan bimbingan kepada petani dalam proses penanaman dan perawatan jagung.

Muhammad Al Kautsar menambahkan keunggulan teknis dari bibit mereka. Bibit jagung R1 Nusantara dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi lingkungan, termasuk di daerah yang cenderung kering maupun basah, memberikan jaminan keberhasilan panen yang lebih tinggi bagi petani.

Acara ditutup dengan penyerahan bibit jagung secara simbolis kepada empat kelompok tani, yaitu Karya Tani, Patuh Genem, Kangen Bersama, dan Melet Makmur. Penyerahan ini mengukuhkan komitmen Pemda KLU untuk terus mendorong sektor pertanian sebagai pilar utama peningkatan ekonomi dan penuntasan kemiskinan.(r15)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page