Pemkab KLU Genjot Integritas ASN Lewat Imtaq “Al-Amanah”
Pimpinan Baznas KLU Dr. Zaki: Mengabaikan Amanah Adalah Kezaliman dan Pengkhianatan Terhadap Tanggung Jawab
Lombok Utara (Getinsidetv.com) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus memperkuat kualitas spiritual dan integritas aparatur sipil negara (ASN) melalui program keumatan rutin. Pemkab KLU kembali menggelar kegiatan Iman dan Taqwa (Imtaq) yang diikuti seluruh jajaran ASN dan non-ASN. Imtaq yang dilaksanakan pada Jumat (7/11/2025) di Masjid Baiturrahman, Islamic Center Tanjung, ini secara khusus mengangkat tema sentral “Al-Amanah”.
Kegiatan keagamaan rutin ini dirancang sebagai wadah pembinaan spiritual bagi seluruh aparatur pemerintah daerah. Tujuannya adalah agar pegawai senantiasa dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan menjunjung tinggi nilai amanah dalam setiap aspek pelaksanaan tugas. Penguatan spiritual ini diharapkan menjadi benteng moralitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Tausiyah dalam Imtaq kali ini disampaikan oleh Dr. Muhammad Zaki Abdillah, Lc., M.A., yang juga merupakan Wakil Ketua I Baznas KLU terpilih, menunjukkan sinergi antara lembaga pemerintah dan keagamaan. Kehadiran beliau memberikan bobot keilmuan agama yang mendalam, khususnya dalam mengupas tuntas makna dan implikasi dari sifat Al-Amanah.
Dalam tausiyahnya, Dr. Zaki Abdillah menyampaikan bahwa amanah merupakan beban tanggung jawab yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Beliau menekankan bahwa setiap posisi atau tugas yang diberikan kepada ASN, mulai dari jabatan struktural hingga fungsional, adalah bentuk amanah yang dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.
Dr. Zaki menegaskan konsekuensi serius dari pengabaian amanah. Ia secara tegas menyatakan bahwa seseorang yang mengabaikan amanah atau menyerahkannya kepada pihak yang tidak memiliki pemahaman dan kemampuan untuk bertanggung jawab, sama saja telah melakukan bentuk kezaliman dan pengkhianatan. Konsep kezaliman ini memiliki implikasi serius dalam konteks pelayanan publik yang seharusnya berpihak kepada masyarakat.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan cakupan amanah yang harus dijaga oleh seorang muslim. Amanah tidak hanya terbatas pada konteks pekerjaan kantor, tetapi meluas ke berbagai aspek kehidupan. “Karena itu, setiap muslim wajib menjaga amanah, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun kehidupan sosial,” ujar Dr. Zaki, menekankan perlunya integritas total.

Dr. Zaki menjelaskan bahwa amanah dalam kehidupan sehari-hari dapat dimaknai sebagai sikap tanggung jawab terhadap segala hal yang diemban. Definisi ini mencakup dimensi moral dan etika yang harus menjadi landasan perilaku setiap aparatur pemerintah.
Seorang muslim yang memiliki sifat amanah, menurut Dr. Zaki, akan berusaha keras untuk menunjukkan karakteristik utama, yaitu menepati janji, bekerja dengan jujur, dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Tiga karakteristik ini adalah prasyarat bagi ASN yang profesional dan berintegritas.
Melalui kegiatan rutin Imtaq ini, Pemkab Lombok Utara berharap semangat religius dan integritas seluruh pegawai dapat semakin tumbuh. Semangat ini harus menjadi modal dasar dalam bekerja. Penekanan pada aspek taqwa diharapkan mampu menguatkan keimanan sebagai filter dari tindakan-tindakan tidak etis dan koruptif.
Pemkab KLU menargetkan agar nilai-nilai keislaman yang diangkat, khususnya kejujuran, tanggung jawab, dan amanah, benar-benar terwujud dalam setiap aspek pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan publik. Artinya, ceramah agama harus terwujud dalam praktik kerja nyata, bukan sekadar seremonial.
Kegiatan Imtaq ini telah ditetapkan sebagai program keumatan daerah yang bersifat rutin. Penetapan ini menunjukkan komitmen Pemkab KLU untuk menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berintegritas dan bertaqwa sebagai bagian tak terpisahkan dari agenda pembangunan daerah.
Integritas ASN KLU dipertaruhkan di hadapan masyarakat. Melalui Imtaq, Pemkab mengingatkan bahwa kepercayaan publik adalah amanah tertinggi yang harus dijaga. Pelayanan yang jujur dan profesional adalah cerminan dari pengamalan nilai Al-Amanah dalam birokrasi.
Pelaksanaan Imtaq di Masjid Baiturrahman, Islamic Center Tanjung, semakin menegaskan peran kompleks tersebut sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pembinaan rohani di KLU. Tempat ini menjadi simbol persatuan ASN dalam menjalankan nilai-nilai keislaman.
Pesan tausiyah Dr. Zaki tentang kerusakan akibat pengabaian amanah menjadi pengingat keras. Program Imtaq ini berfungsi sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya kerusakan sistem, penyalahgunaan wewenang, dan pengkhianatan terhadap janji jabatan yang telah diikrarkan.
Kegiatan Imtaq bertema “Al-Amanah” ini sukses memompakan semangat tanggung jawab dan kejujuran di kalangan ASN Pemkab Lombok Utara. Melalui pembinaan spiritual yang berkelanjutan ini, Pemkab KLU berharap seluruh jajaran pegawai dapat menjadi aparat yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi, mewujudkan janji pelayanan publik yang bersih dan terpercaya berbasis nilai amanah.(r15)
Share this content:




Post Comment