Pj. Sekda Sahabudin Minta Petani Jaga Saluran Baru, Dalam Peresmian Revitalisasi Irigasi Desa Segera

Lombok Utara, Getinsidetv.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyambut baik kolaborasi strategis antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan organisasi nirlaba dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Peresmian sekaligus serah terima program revitalisasi irigasi di Desa Segara Katon menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas lahan pertanian. Proyek infrastruktur vital ini merupakan hasil kerjasama terpuji antara Yayasan Bantu Indonesia Bersama dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Acara peresmian berlangsung khidmat pada Selasa (7/10), menegaskan komitmen berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan petani KLU.

Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah KLU, Sahabudin, S.Sos., M.Si., hadir langsung dalam acara peresmian tersebut, menunjukkan atensi tinggi Pemda terhadap proyek infrastruktur pedesaan. Kehadiran Pj. Sekda memberikan bobot kelembagaan yang signifikan terhadap serah terima fasilitas ini kepada masyarakat. Acara juga dihadiri oleh perwakilan dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Muhammad Sapuri, yang mewakili pihak penyandang dana. Sementara itu, Ketua Yayasan Bantu Indonesia Bersama, Morenza Belitonito, dan Kepala Desa Segara Katon, Ramdan, turut menyambut gembira realisasi program ini

Dalam sambutannya, Pj. Sekda KLU Sahabudin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tulus kepada Yayasan Bantu Indonesia Bersama. Penghargaan serupa juga disampaikan kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang telah mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan ini. Sahabudin menegaskan bahwa kontribusi ini sangat berarti dalam upaya merevitalisasi saluran irigasi lahan pertanian di Lombok Utara. Bantuan ini menjadi bukti nyata sinergi antara swasta dan Pemda untuk mempercepat pembangunan di sektor pertanian.

561159639_18306367387217231_8614880758738188782_n-Copy-1024x577 %post

Sahabudin tidak menyembunyikan harapannya agar kerjasama positif ini dapat berlanjut secara berkelanjutan di masa depan. Ia secara terbuka berharap Yayasan Bantu Indonesia Bersama dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dapat kembali membantu Pemda KLU dalam hal pembangunan saluran irigasi. Kebutuhan irigasi yang memadai masih sangat mendesak di beberapa desa pertanian di KLU. Harapan ini mencerminkan pengakuan Pemda KLU atas peran penting pihak ketiga dalam mengatasi keterbatasan anggaran daerah.

Menurut Pj. Sekda Sahabudin, pembangunan saluran irigasi yang telah direvitalisasi ini tentunya akan memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani di Desa Segara Katon. Manfaat utama yang diharapkan adalah peningkatan efisiensi pengairan, yang secara langsung akan berdampak pada meningkatnya hasil pertanian dari sebelumnya. Saluran irigasi yang baik dan tertata akan menjamin pasokan air yang stabil ke lahan sawah warga sepanjang musim tanam. Peningkatan hasil panen ini menjadi kunci dalam mendongkrak kesejahteraan ekonomi petani penerima manfaat.

Meskipun mendapat bantuan yang berharga, Sahabudin mengingatkan para petani penerima manfaat di Desa Segara Katon tentang pentingnya kewajiban merawat fasilitas yang sudah dibangun. Ia berpesan agar para petani selalu menjaga dan merawat saluran irigasi ini secara kolektif dan bertanggung jawab. Tujuan dari perawatan ini adalah supaya saluran irigasi tidak cepat rusak dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pesan ini menekankan bahwa keberlanjutan program terletak di tangan masyarakat itu sendiri.

Perwakilan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Muhammad Sapuri, memberikan sedikit penjelasan mengenai latar belakang perusahaannya. Sapuri menjelaskan bahwa PT SMI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah koordinasi langsung Kementerian Keuangan RI. PT SMI didirikan dengan mandat utama untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di seluruh Indonesia. Keterlibatan PT SMI dalam revitalisasi irigasi KLU merupakan implementasi nyata dari mandat perusahaan di sektor sosial dan lingkungan.

Sapuri menjelaskan bahwa program revitalisasi irigasi di Desa Segara Katon merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan. Pembangunan irigasi ini merupakan hasil kerjasama yang erat dengan Yayasan Bantu Indonesia Bersama sebagai mitra pelaksana di lapangan. Pembangunan irigasi vital ini dilaporkan telah dimulai sejak bulan Agustus 2025, menunjukkan proses pengerjaan yang relatif cepat. Proyek ini membuktikan bahwa dana CSR dari BUMN dapat disalurkan secara efektif untuk kebutuhan infrastruktur dasar di pedesaan.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan PT SMI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program. Ucapan terima kasih ditujukan kepada Pemda KLU, pemerintah desa setempat, serta pihak-pihak terkait lainnya yang memberikan dukungan administratif dan logistik. Kerjasama lintas sektoral ini menjadi kunci penting dalam memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis. PT SMI mengapresiasi dukungan yang kondusif dari Pemda KLU.

561012872_18306367396217231_3985771055695570806_n-1024x575 %post

Sapuri menegaskan bahwa tujuan utama dari pembangunan irigasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengairan sawah warga di Desa Segara Katon. Kualitas pengairan yang lebih baik akan mengurangi risiko gagal panen dan meningkatkan intensitas tanam. Lebih jauh, peningkatan kualitas irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. PT SMI berharap proyek ini dapat memberikan dampak ekonomi jangka panjang bagi masyarakat petani.

Muhammad Sapuri juga menjelaskan bahwa PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memiliki tiga pilar bisnis utama yang menjadi fokus operasional perusahaan. Tiga pilar bisnis tersebut meliputi pembiayaan investasi untuk proyek-proyek strategis nasional. Selain itu, PT SMI juga menyediakan jasa konsultasi terkait pembangunan infrastruktur dan yang terakhir adalah pengembangan proyek infrastruktur di berbagai sektor. Kehadiran PT SMI di KLU mencerminkan bahwa mandat BUMN ini dapat menyentuh pembangunan di tingkat akar rumput.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Bantu Indonesia Bersama, Morenza Belitonito, turut menyampaikan apresiasi kepada warga Desa Segara Katon. Belitonito secara khusus memuji warga yang dinilai sangat kondusif selama seluruh proses pengerjaan revitalisasi irigasi berlangsung. Kondisi yang kondusif ini sangat membantu tim pelaksana dalam menyelesaikan proyek tepat waktu tanpa hambatan yang berarti. Keterlibatan aktif dan dukungan warga menjadi faktor penentu keberhasilan proyek CSR ini.

Morenza Belitonito juga menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Apresiasi diberikan karena perusahaan pelat merah tersebut telah mengucurkan sebagian dana yang sangat dibutuhkan untuk revitalisasi saluran irigasi ini. Yayasan Bantu Indonesia Bersama bertindak sebagai jembatan antara kebutuhan riil di lapangan dan sumber pendanaan dari BUMN. Kerjasama ini menunjukkan model kemitraan yang efektif antara sektor sosial dan korporasi.

Revitalisasi irigasi ini menegaskan kembali bahwa infrastruktur dasar seperti saluran air adalah fondasi vital bagi sektor pertanian. Saluran irigasi yang rusak seringkali menjadi penyebab utama menurunnya produktivitas lahan sawah. Dengan adanya revitalisasi, harapan untuk mencapai swasembada pangan di tingkat lokal semakin terbuka lebar. Proyek ini memberikan contoh positif bagaimana dana non-APBD dapat digunakan untuk membenahi sektor pertanian yang sangat penting bagi KLU.

Peresmian revitalisasi irigasi Desa Segara Katon pada Selasa (7/10) menjadi simbol kolaborasi yang harmonis antara Pemda KLU, BUMN, dan lembaga sosial. Pj. Sekda Sahabudin berharap para petani dapat menjalankan tanggung jawab merawat fasilitas baru ini demi keberlanjutan hasil panen yang optimal. PT SMI telah menyelesaikan perannya dalam membangun, dan kini giliran masyarakat Desa Segara Katon yang memegang kunci keberlanjutan. Proyek ini memberikan harapan besar bagi peningkatan kesejahteraan petani di Lombok Utara.(r15)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page