LOMBOK UTARA-GET Inside tv.com – Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Utara, kembali digelar. Acara tahunan ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, pada Minggu (3/8), di Lapangan Umum Sukadana, Dasan Kerpuk. Acara pembukaan berlangsung meriah dan diawali dengan pawai budaya dari sebelas dusun di Desa Sukadana.

Pawai ini menampilkan beragam atraksi seni dan budaya yang menjadi identitas masing-masing dusun, menunjukkan kekayaan tradisi yang masih dijaga kuat oleh masyarakat setempat.

Apresiasi untuk Semangat Kemajuan Desa

Dalam sambutannya, Wabup Kusmalahadi memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan konsistensi Pemerintah Desa Sukadana dalam menyelenggarakan Porseni. “Desa ini tentunya lebih maju dari desa-desa lain yang ada di Lombok Utara,” ujarnya. Ia memuji semangat Kepala Desa saat ini yang dinilai luar biasa dalam memajukan desanya.

Menurutnya, Porseni bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga upaya penting untuk menjaga tradisi dan budaya yang dimiliki masyarakat. “Kegiatan yang melibatkan semua masyarakat di masing-masing dusun di Desa Sukadana ini menjadi event besar untuk skala desa,” tambah Wabup. Ia berharap Porseni ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain, mengingat Sukadana adalah satu-satunya desa yang konsisten menyelenggarakan acara serupa setiap tahun.

Kolaborasi untuk Kemajuan Olahraga dan Seni

Kepala Desa Sukadana, Zulrahman, menuturkan bahwa Porseni adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan atas inisiatif masyarakat, khususnya para pemuda. “Dari 43 desa se-KLU, hanya Desa Sukadana yang siap mengadakan Porseni setiap tahunnya, dan pada tahun selanjutnya akan lebih dimaksimalkan,” ungkapnya.

Porseni kali ini menghadirkan 11 mata lomba, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan minat generasi muda di bidang olahraga dan seni. Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi erat antara Pemerintah Desa, Anggota DPRD KLU, dan berbagai pihak lainnya.

Ketua Panitia Porseni, Haerul Anwar, melaporkan bahwa kegiatan akan berlangsung hampir selama satu bulan, dari tanggal 3 hingga 31 Agustus 2025. Mengusung tema “Bersatu Menuju Desa yang Sehat, Maju, dan Berbudaya”, Porseni ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan, menumbuhkan semangat gotong royong, serta memacu inovasi dalam kemajuan desa. “Kegiatan ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kompak hidup sehat serta menjaga nilai budaya melalui seni dan adat-istiadat yang dimiliki,” tutupnya.(get-ris)