Presean Meriahkan HUT ke- Lombok Utara: Antara Tradisi dan Gerakan Anti Stunting

Lombok Utara – GET Inside tv.com ‒ Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke- Kabupaten Lombok Utara kian terasa dengan digelarnya pertandingan Presean. Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT, secara resmi membuka ajang adu ketangkasan tradisional ini di Halaman Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lombok Utara, Jumat ( 18/7). Lebih dari sekadar hiburan rakyat, Presean kali ini menjadi simbol pelestarian budaya sekaligus platform penting untuk menggaungkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), sebuah inisiatif krusial Pemda Lombok Utara dalam upaya menekan angka stunting di daerah.

Presean: Jantung Budaya yang Terus Berdenyut

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kusmalahadi menegaskan bahwa Presean bukan sekadar tontonan, melainkan manifestasi kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya leluhur. “Presean ini bukan hanya hiburan rakyat, tapi juga bentuk kecintaan kita terhadap budaya warisan leluhur. Ini kita gelar untuk menyambut Hari Jadi Kabupaten Lombok Utara yang ke-, sebagai bentuk kebersamaan dan kebahagiaan seluruh masyarakat,” ujar Wabup. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan tradisi di tengah gempuran modernisasi.

520329880_1861547124403629_8624763914913384009_n %post
Presean: Jantung Budaya yang Terus Berdenyut

Tresnahadi, S.Pt, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP ) Lombok Utara yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia HUT KLU ke-, menjelaskan bahwa pertandingan Presean adalah salah satu dari serangkaian lomba dan hiburan yang akan berlangsung dari tanggal hingga Juli .

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dengan partisipasi para Pepadu (petarung Presean) dari berbagai wilayah di Lombok Utara, bahkan ada yang datang dari Lombok Barat. “Kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam berbagai kegiatan selama perayaan ini. Presean kali ini diikuti oleh para Pepadu dari berbagai wilayah di Lombok Utara, bahkan ada juga yang datang dari Lombok Barat,” kata Tresnahadi, menunjukkan daya tarik Presean yang melampaui batas wilayah.

518957661_1861547164403625_5047440229737356901_n-1024x877 %post
Tresnahadi, S.Pt, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP ) Lombok Utara yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia HUT KLU

Genting: Perang Melawan Stunting di Bumi Tioq Tata Tunaq

Menariknya, perayaan HUT ke- Lombok Utara tidak hanya diisi dengan kemeriahan budaya, tetapi juga dirangkaikan dengan sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Program ini menjadi perhatian serius Pemda Lombok Utara dalam upaya menekan angka stunting, sebuah masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak. “Kita bersyukur angka stunting di Lombok Utara menunjukkan penurunan yang signifikan. Melalui gerakan Genting ini, kami ingin terus membangun kesadaran dan peran aktif masyarakat, khususnya orang tua dalam pemenuhan gizi anak-anak,” terang Ketua Panitia. Ini menunjukkan bahwa di balik perayaan, ada upaya konkret pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan fundamental yang menyangkut masa depan generasi penerus.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Wakil Bupati Kusmalahadi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyerahkan bantuan berupa telur kepada sejumlah ibu-ibu. Bantuan ini, meski sederhana, merupakan simbol komitmen pemerintah dalam memastikan asupan gizi anak-anak terpenuhi, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program Genting. Integrasi antara pelestarian budaya dan program kesehatan masyarakat ini mencerminkan pendekatan holistik Pemda Lombok Utara dalam membangun daerah, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga kualitas sumber daya manusia (GET-ARIS)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page