Loading Now

Program Jubah KLU Terus Bergulir, Wabup Kus Tekankan Gotong Royong Entaskan Kemiskinan

Program Jubah KLU Terus Bergulir, Wabup Kus Tekankan Gotong Royong Entaskan Kemiskinan

Lombok Utara (Getinsidetv.com) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menegaskan kembali komitmennya dalam pengentasan kemiskinan melalui penyediaan bantuan rumah layak huni. Bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), program unggulan Jumat Bedah Rumah (Jubah) kembali dilaksanakan di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang.

Wakil Bupati (Wabup) Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T., memimpin langsung acara peletakan batu pertama program Jubah. Didampingi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) KLU, Hj. Rohani Najmul Akhyar, acara simbolis ini digelar pada Jumat, 14 November 2025.

581050320_1959987847892889_4143339595472050420_n-1024x682 %post

Pelaksanaan program Jubah kali ini difokuskan di dua titik lokasi di Desa Menggala. Peletakan batu pertama dilakukan di Dusun Gubuk Longsor dan Dusun Menggala Utara, memastikan manfaat program langsung dirasakan oleh masyarakat yang paling membutuhkan di wilayah tersebut.

Sejumlah pejabat tinggi Pemkab KLU turut hadir mendampingi Wabup dan Ketua TP. PKK, menunjukkan dukungan penuh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kehadiran Kepala Baznas KLU, Selamet Riadi, S.Pd., hingga Kepala Dinas Kesehatan, dr. H. Lalu Bahrudin, M.Kes, menegaskan koordinasi program yang terintegrasi.

Mengawali sambutannya, Wabup Kusmalahadi Syamsuri menyatakan rasa syukurnya. Beliau menyampaikan bahwa program Jumat Bedah Rumah (Jubah), untuk kesekian kalinya, Alhamdulillah berjalan dengan baik. Konsistensi pelaksanaan ini menjadi indikator keberhasilan kolaborasi pemerintah dan Baznas.

Wabup Kus menekankan pentingnya peran aktif dari aparat di tingkat bawah. Beliau meminta keaktifan Desa atau Dusun agar menyampaikan kondisi masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni. “Kami tentu tidak bisa mengetahui secara keseluruhan kondisi masyarakat kita di Kabupaten Lombok Utara,” ucap Wabup, mendorong sistem informasi dari bawah ke atas.

Wabup mengingatkan bahwa program ini adalah ikhtiar serius Pemda untuk mengatasi masalah yang belum tuntas. Permasalahan rumah layak huni yang muncul setelah ditimpa musibah gempa bumi tahun 2018 belum tuntas sampai hari ini. Jubah hadir sebagai salah satu solusi yang berkelanjutan.

Beliau berharap program Jubah bisa menggugah pribadi kita untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan. “Ini merupakan salah satu ikhtiar kita,” katanya. Lebih dari sekadar bantuan fisik, Jubah adalah gerakan moral untuk menumbuhkan empati di tengah masyarakat.

Wabup menyatakan rasa syukur karena ada dua titik lokasi peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni pada hari itu. “Kita patut bersyukur karena kita mempunyai partner yang masih peduli,” ujarnya, memberikan penghargaan tinggi kepada Baznas dan stakeholder terkait.

Wabup menutup sambutannya dengan ajakan kolektif. Beliau berharap kegiatan ini terus berlanjut. “Mulai hari ini kita bahu-membahu bagaimana kita mencintai Kabupaten Lombok Utara ini dengan mencintai masyarakat kita,” tutupnya, menjadikan kecintaan pada masyarakat sebagai fondasi pembangunan.

Kepala Baznas Lombok Utara, Selamet Riadi, S.Pd., menyampaikan bahwa program Jubah yang dilaksanakan bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, bertujuan mulia untuk membantu masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan.

581851385_1959987897892884_748082146456934510_n-1024x682 %post

Kepala Baznas menggarisbawahi pentingnya semangat gotong royong dalam menyukseskan program ini. “Kepada kita semua untuk bersama-sama bergotong royong, bahu-membahu, dalam rangka mensukseskan program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,” ajaknya.

Selamet Riadi menegaskan bahwa Baznas Lombok Utara sangat terbuka dalam hal ini, mengajak semua masyarakat, baik itu perorangan, maupun lembaga-lembaga yang ada di Kabupaten Lombok Utara untuk berpartisipasi menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya.

Melalui gotong royong, diharapkan beban Pemkab dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan rumah layak huni dapat diringankan. Baznas melihat kerja sama ini sebagai solusi efektif untuk mobilisasi sumber daya dari masyarakat untuk masyarakat.

Peletakan batu pertama Jubah di Desa Menggala ini menjadi simbol harapan baru bagi keluarga penerima manfaat. Kolaborasi apik antara Pemkab KLU dan Baznas ini menunjukkan bahwa Lombok Utara terus bergerak maju dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, dengan menjadikan semangat gotong royong dan kepedulian sebagai motor utama pembangunan daerah.(r15)

Share this content:

Post Comment

You cannot copy content of this page