LOMBOK UTARA- GET Inside tv.com— Wacana pembangunan kampus baru di Lombok Utara menjadi topik hangat dalam sebuah dialog pendidikan yang digelar oleh Pengurus Cabang Persiapan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) KLU. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati pada Kamis (7/8) ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah KLU, Anding Duwi Cahyadi, S.STP.

Dialog yang mengusung tema “Rencana Pembangunan Kampus Baru di Kabupaten Lombok Utara: Tantangan, Peluang, dan Solusi” ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) KLU H. Adenan, M.Pd., Ketua PC PMII KLU Spuan Fakiki, serta para mahasiswa dan tamu undangan lainnya.

Dalam arahannya, Sekda Anding Duwi Cahyadi menyambut baik inisiatif para mahasiswa PMII. Ia mengingatkan kembali perjalanan Kabupaten Lombok Utara yang baru berusia 17 tahun dan telah menjalankan berbagai program untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kualitas sumber daya manusia.

“Kami menyambut baik kegiatan ini untuk menambah wawasan. Kepada adik-adik mahasiswa, saya berpesan agar selalu belajar dengan tekun dan siapkan mental dari sekarang. Suatu saat nanti, kalianlah yang akan menjalankan roda pemerintahan di daerah ini,” ujarnya.

Sekda Anding juga mengajak para peserta untuk belajar dari pengalaman sebelumnya. Ia menceritakan bagaimana program vokasi di Lombok Utara pernah mengalami tantangan karena lulusannya belum mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. “Banyak tamatan vokasi yang justru berharap menjadi tenaga honorer di instansi pemerintah, padahal penghasilannya tidak seberapa dengan yang dikerjakan,” katanya. Menurutnya, pembangunan universitas harus dipikirkan secara matang agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Sebelumnya, Ketua Panitia Dialog Pendidikan, Irpan Wahyudi, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemda KLU. Ia berharap hasil dari diskusi ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menindaklanjuti rencana pembangunan kampus di Lombok Utara.

Dialog ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan mahasiswa sangat penting dalam merumuskan kebijakan strategis, terutama yang berkaitan dengan masa depan pendidikan dan sumber daya manusia di daerah.(get-ris)