LOMBOK UTARA – GET Inside tv.com– Tim Satuan Tugas (Satgas) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Lombok Utara gencar melakukan operasi gabungan untuk memberantas peredaran rokok ilegal. Pada Selasa (5/8/2025), tim dibagi menjadi dua kelompok untuk menyisir pasar Tanjung dan pasar Pemenang, dengan fokus pada kios dan warung yang diduga memperdagangkan produk ilegal.

Operasi ini merupakan sinergi antara Bea dan Cukai Mataram, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta aparat penegak hukum lainnya. Selain melakukan pengawasan ketat, tim juga memberikan edukasi langsung kepada para pedagang mengenai dampak hukum dan kerugian negara akibat rokok tanpa pita cukai atau berpita cukai palsu.

Penindakan rokok ilegal ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga menjadi sarana komunikasi penting agar masyarakat memahami pentingnya mendukung produk legal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor cukai dan melindungi kesehatan masyarakat.

Hasil Operasi di Dua Pasar

Dalam operasi di pasar Tanjung, tim tidak menemukan adanya rokok ilegal yang dijual oleh pedagang. Hal ini menunjukkan kesadaran pedagang di wilayah tersebut yang semakin meningkat.

Sementara itu, di pasar Pemenang, tim menemukan beberapa pelanggaran. Sebanyak 7 bungkus atau setara dengan 140 batang rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) berhasil disita. Rokok ilegal tersebut terdiri dari dua bungkus rokok merek HD, tiga bungkus rokok merek Aslah, dan dua bungkus rokok merek Novem. Seluruh rokok tersebut tidak memiliki pita cukai, menggunakan pita cukai palsu, atau menggunakan pita cukai bekas.

“Kami akan terus melakukan operasi serupa secara rutin dan acak. Tujuannya adalah untuk menekan peredaran rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. Edukasi kepada pedagang dan konsumen menjadi kunci utama agar mereka lebih peduli dan tidak ikut terlibat dalam praktik ilegal ini,” ujar salah satu perwakilan Satgas.(get-ris)