Wabup Kus Lantik Pengurus IDI KLU: Minta Dokter Jadikan Masalah Kesehatan sebagai Evaluasi Diri
IDI Diharap Jadi Mitra Utama Pemda, Ketua IDI NTB Tekankan Kepatuhan SOP dan Rujukan Pasien Senior
Lombok Utara (Getinsidetv.com) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) memperkuat sinergi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam upaya peningkatan mutu layanan kesehatan di daerah. Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T., menghadiri Pelantikan Pengurus IDI Cabang Kabupaten Lombok Utara periode 2025-2028. Pelantikan yang dipimpin oleh Ketua IDI Provinsi NTB, Dr. dr. Rohadi, Sp.BS, Subsp.N-Onk (K), FICS, FINPS, MH.Kes., CMC., ini berlangsung di Aula Kantor Bupati pada Sabtu (1/11). Kepengurusan baru ini diharapkan membawa angin segar bagi dunia medis KLU.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh jajaran penting di sektor kesehatan dan pemerintahan daerah. Turut hadir Direktur RSUD KLU, drg. Nova Budiharjo, yang mewakili fasilitas kesehatan terbesar di KLU. Kehadiran para Ketua profesi kesehatan se-KLU menunjukkan solidaritas antar-organisasi profesi. Keterlibatan ini menegaskan bahwa peningkatan pelayanan kesehatan memerlukan kerjasama lintas profesi dan lintas instansi di bawah koordinasi Pemda KLU.
Susunan pengurus IDI Cabang KLU masa bakti 2025-2028 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan PB IDI nomor :0079/PB/A.4/07/2025. Jabatan Ketua diemban oleh dr. H. Lalu Bahrudin, M.Kes. Beliau didukung oleh jajaran wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Struktur kepengurusan juga mencakup Dewan Pertimbangan yang diisi oleh dokter senior seperti dr. Asep Nasrullah, Sp.B, dan dr Kadek Dwi Pramana, Sp.BD, serta dr. Dewa Made Krishna Bayumurti, yang bertugas memberikan masukan strategis.

Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus IDI yang baru dilantik. Beliau berharap kepengurusan baru ini dapat menjalankan amanah dengan baik selama masa jabatan tiga tahun. Wabup Kus juga tidak lupa menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh pengurus IDI cabang KLU periode sebelumnya untuk kemajuan dunia kesehatan di daerah.
Wabup Kus menegaskan peran IDI sebagai mitra strategis Pemda KLU. Beliau secara terbuka mengakui, “Bahwa kami tidak bisa berdiri sendiri.” Pemda KLU sangat membutuhkan kehadiran teman-teman dokter maupun teman nakes lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kemitraan ini menjadi kunci utama dalam mencapai standar pelayanan kesehatan yang ideal bagi seluruh warga Lombok Utara.
Kusmalahadi Syamsuri mengingatkan para dokter dan tenaga kesehatan akan peran mulia yang mereka emban. Beliau menekankan bahwa kehadiran bapak ibu dokter sangat dibutuhkan oleh masyarakat Lombok Utara. Wabup bertanya retoris, “Kalau tidak ada tenaga kesehatan (Nakes) siapa lagi yang menangani masalah kesehatan?” Beliau juga menyinggung bahwa profesi ini dipilih dengan kesadaran akan segala risiko yang akan dihadapi.
Secara lugas, Wabup Kusmalahadi menyoroti isu sensitif yang baru-baru ini terjadi di KLU. “Kita ketahui bersama, berapa Minggu yang lalu dunia kesehatan KLU diterpa dengan permasalahan yang menyita perhatian semua masyarakat di daerah ini,” katanya. Meskipun tidak merinci masalahnya, sorotan ini menunjukkan bahwa Pemda sangat aware terhadap isu pelayanan publik dan dampaknya di masyarakat.
Wabup Kus menjadikan permasalahan tersebut sebagai momentum kritis. Beliau meminta agar kejadian seperti itu dijadikan untuk mengintropeksi atau mengevaluasi diri secara menyeluruh. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik yang diberikan di fasilitas milik pemerintah maupun fasilitas kesehatan swasta. Perbaikan pelayanan harus menjadi prioritas utama IDI dan seluruh nakes di KLU.
Wabup Kusmalahadi memberikan peringatan keras terkait kualitas pelayanan. “Kalau kita tidak meningkatkan atau memberikan pelayanan kepada masyarakat yang baik pasti kejadian serupa akan terulang lagi,” tegasnya. Pesan ini menekankan bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan empatik adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik dan mencegah terulangnya insiden yang merugikan.

Di sisi lain, Wabup Kus juga memberikan janji dukungan kepada para tenaga kesehatan. Beliau berjanji, “Insya Allah Pemda KLU akan memberikan perlindungan yang maksimal kepada para teman nakes yang sedang bekerja.” Perlindungan ini mencakup dukungan hukum, fasilitas kerja yang memadai, dan jaminan keamanan dalam menjalankan tugas, sehingga para nakes dapat bekerja dengan tenang dan optimal.
Sebelumnya, Ketua IDI Provinsi NTB, Dr. dr. Rohadi, menyampaikan selamat kepada pengurus IDI KLU yang baru dilantik dan berterima kasih kepada pengurus periode sebelumnya. Beliau menyoroti bahwa profesi di bidang kesehatan adalah untuk menangani pasien sesuai dengan Standar Operasional Praktek (SOP) yang berlaku. Kepatuhan pada etika dan standar profesi adalah hal mutlak yang harus dijaga oleh seluruh anggota IDI.
Ketua IDI Provinsi NTB secara spesifik meminta agar dokter merahasiakan riwayat pasien sesuai dengan etika kedokteran dan SOP. Kerahasiaan rekam medis adalah bagian integral dari profesionalisme dokter. Selain itu, Dr. Rohadi juga memberikan instruksi teknis terkait penanganan kasus yang kompleks.
Dalam konteks penanganan pasien yang tidak mampu diatasi, Dr. Rohadi menekankan pentingnya mekanisme rujukan yang tepat. Beliau berpesan, “apabila kita sedang merawat Pasien terus kita tidak mampu, maka segeralah untuk merujuk Pasien tersebut ke teman sejawat yang lebih senior.” Prinsip rujukan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban profesional dan upaya untuk menjamin keselamatan pasien.
Susunan pengurus IDI KLU periode 2025-2028 yang baru dilantik menunjukkan keberagaman latar belakang dan kompetensi, mulai dari dokter umum hingga spesialis (Sp.PK). Struktur yang kuat ini diharapkan mampu membawa IDI KLU lebih proaktif dalam menjalin komunikasi dengan Pemda dan masyarakat, serta meningkatkan pendidikan berkelanjutan bagi para anggotanya.
Pelantikan Pengurus IDI Cabang KLU periode 2025-2028 menjadi titik balik penting bagi dunia kesehatan di Lombok Utara. Dengan pesan tegas dari Wabup Kus mengenai evaluasi pelayanan dan penegasan Ketua IDI NTB mengenai kepatuhan SOP, kepengurusan baru ini memiliki mandat jelas. IDI KLU didorong untuk menjadi mitra kritis Pemda dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, responsif, dan manusiawi bagi seluruh masyarakat.(r15)
Share this content:




Post Comment