

Wakil Bupati Lombok Utara Hadiri Acara ‘Memayu Ayu Muja Balit Muleq Kaya,’ Dorong Generasi Muda Lestarikan Budaya di Era Modernisasi
Lombok Utara – Getinsidetv.com – Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T., menghadiri acara adat tahunan “Memayu Ayu Muja Balit Muleq Kaya” di Pegedengan Pepujan Tanjung Bageq Sari, Dusun Kandang Kaoq, pada Rabu, 10 September 2025. Kehadiran beliau bersama anggota DPRD Provinsi NTB, Sudirsah Sujanto, S.Pd.B., S.I.P., dan Kepala BKPSDM Lombok Utara, Tri Dharma Sudiana, S.STP, menandai komitmen pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya di tengah gempuran arus modernisasi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kusmalahadi memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat, khususnya dari Orong Empak Panasan, yang telah berupaya keras menjaga dan melestarikan adat leluhur. Beliau menegaskan bahwa Lombok Utara memiliki kekayaan tradisi yang tak ternilai, dan tugas para penerus adalah menerapkan nilai-nilai luhur ini dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak luntur oleh perkembangan zaman.
Lebih lanjut, Kusmalahadi menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam pelestarian budaya. Di era modernisasi dan kemajuan teknologi, tradisi adat memiliki tantangan sekaligus peluang. Ia mendorong para pemuda untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi, seperti media sosial dan platform digital lainnya, untuk memperkenalkan dan mempromosikan tradisi lokal, sehingga minat terhadap budaya sendiri tetap terjaga dan bahkan meningkat. “Selamat atas kegiatan ini, terima kasih atas undangannya sehingga kita semua dapat hadir menyaksikan acara adat Memayu Ayu Muja Balit Muleq Kaya,” ucap Wakil Bupati.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi NTB, Sudirsah Sujanto, menjelaskan bahwa ritual adat ini adalah wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia hasil panen, baik dari sawah maupun kebun, yang melimpah pada tahun ini. “Harapannya, tentu niat serta doa kita bersama mendapatkan berkah oleh Tuhan, serta hasil tanaman yang melimpah di tahun berikutnya,” ujarnya, menekankan aspek spiritual dan harapan akan kemakmuran di masa depan.
Acara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh umat Buddha dari tiga kecamatan di Lombok Utara, yaitu Tanjung, Pemenang, dan Gangga. Ritual yang diselenggarakan sejak 9-10 September ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga momen untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga. ‘Memayu Ayu Muja Balit Muleq Kaya’ menjadi bukti nyata bahwa Lombok Utara adalah daerah yang memegang teguh keberagaman, di mana tradisi dan nilai-nilai luhur terus hidup berdampingan dengan perkembangan modern.
Tradisi Lokal di Tengah Pusaran Modernisasi
Kehadiran Wakil Bupati Lombok Utara dalam acara ini adalah pesan kuat bahwa pemerintah daerah mendukung penuh inisiatif masyarakat dalam menjaga identitas budaya mereka. Di tengah era digital yang serba cepat, tradisi seperti “Memayu Ayu Muja Balit Muleq Kaya” memainkan peran vital sebagai jangkar spiritual dan sosial. Ritual ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya bersyukur, menghormati alam, dan menjaga keharmonisan dalam komunitas.
Pesan Wakil Bupati tentang pemanfaatan teknologi untuk melestarikan budaya sangat relevan. Platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok bisa menjadi alat efektif untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan ritual adat, menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda yang akrab dengan media digital. Dengan demikian, tradisi tidak hanya menjadi warisan yang pasif, tetapi juga aset yang aktif dan dinamis dalam membangun identitas lokal.
Acara tahunan ini menunjukkan bagaimana masyarakat Lombok Utara mampu menyeimbangkan antara tradisi dan modernitas. Ritual yang sarat makna spiritual ini membuktikan bahwa nilai-nilai kuno tetap relevan dan memiliki tempat di tengah masyarakat yang terus berkembang. Semangat gotong royong dan rasa syukur yang terpancar dari acara ini adalah fondasi penting dalam membangun masa depan Lombok Utara yang lebih sejahtera dan berbudaya.(r15)
Share this content:
Post Comment